Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada hari Rabu bahwa tindakan Rusia menunjukkan kebijakan agresif dan provokatif Moskow yang merupakan ancaman bagi Ukraina dan sekutunya.
Baca juga: Kapal Besar Angkatan Laut Iran Terbakar dan Tenggelam di dekat Selat Hormuz, 400 Kru Selamat
“Bukti jelas posisi Ukraina: tindakan agresif dan provokatif Rusia di Laut Hitam dan Azov, pendudukan & militerisasi Krimea menimbulkan ancaman abadi bagi Ukraina dan sekutunya,” kata Kuleba di Twitter.
“Kami membutuhkan kualitas kerja sama baru antara Ukraina & sekutu NATO di Laut Hitam,” tambahnya.
Pernyataan Kuleba muncul ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow “prihatin” tentang pembangunan kekuatan NATO di dekat perbatasan Rusia.
Berbicara pada konferensi keamanan internasional di Moskow pada hari Rabu, Putin mengatakan aliansi itu “menolak untuk secara konstruktif mempertimbangkan proposal kami untuk mengurangi ketegangan dan mengurangi risiko insiden yang tidak terduga”.
Amerika secara berkala mengirimkan kapal perang ke wilayah Laut Hitam untuk menunjukkan dukungannya kepada Ukraina, sehingga sering kali menuai protes dari Rusia.
Baca juga: Vladimir Putin Peringatkan Kekuatan Asing agar Tak Lintasi Garis Merah Rusia
Negara-negara Barat sedang melakukan latihan angkatan laut minggu ini di Laut Hitam yang dikenal sebagai Sea Breeze.
Beberapa jam sebelum insiden hari Rabu, kedutaan Rusia di Washington telah meminta AS dan sekutu untuk membatalkannya.
Pada puncak ketegangan di Ukraina musim semi ini setelah Rusia membangun pasukan di perbatasannya dan di Krimea, Moskow meningkatkan latihan militer di Laut Hitam dan Washington memperingatkan akan mengirim dua kapal perang.
Kapal-kapal itu tidak pernah dikirim, karena Rusia menarik kembali pasukannya dan ketegangan mereda. (Tribunnews.com/Aljazeera/CNA/Hasanah Samhudi)