TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat tengah berupaya mencari korban selamat yang terperangkap di puing-puing bangunan perumahan 12 lantai yang runtuh di utara Miami, Florida, AS pada Kamis (24/6/2021) pagi.
Setidaknya satu orang tewas dan 99 lainnya masih hilang, BBC melaporkan.
Tidak jelas apa yang menyebabkan sebagian dari bangunan berusia 40 tahun itu runtuh.
Tim pencari yang bekerja sepanjang waktu dilaporkan mendengar suara orang-orang menggedor di bawah puing-puing.
Setidaknya 102 orang kini telah didata, tetapi tidak pasti berapa banyak orang yang berada di dalam gedung ketika apartemen itu runtuh.
Puluhan orang yang selamat telah ditarik keluar dari puing-puing.
Baca juga: Bangunan 5 Lantai di Korea Selatan Runtuh Timpa Bus, 9 Orang Tewas dan 8 Lainnya Luka Parah
Baca juga: Bocah Palestina yang Selamat setelah 7 Jam Tertimbun Reruntuhan Alami Trauma, Sulit Bicara dan Makan
Presiden Joe Biden telah menyetujui deklarasi darurat untuk Florida, yang berarti Badan Manajemen Darurat Federal akan membantu badan-badan negara bagian dengan upaya bantuan.
Kamis malam, ratusan penyelamat menggunakan kamera sonar dan anjing yang dilatih khusus saat mereka menjelajahi puing-puing untuk mencari korban selamat.
Tim juga menggali terowongan dari tempat parkir bawah tanah di bawah gedung dalam upaya untuk menjangkau para korban.
"Tim pemadam kebarakan dan penyelamatan ada di sana dengan tim pencari mereka, membawa anjing mereka," kata Direktur Polisi Miami-Dade Freddy Ramirez kepada wartawan.
"Mereka berada dalam mode pencarian dan penyelamatan, dan mereka akan berada dalam mode itu untuk sementara waktu."
"Mereka tidak berhenti. Mereka akan bekerja sepanjang malam. Mereka tidak berhenti."
Tim pencari mendeteksi ada suara benturan dan suara lainnya, tetapi tidak ada suara (manusia) dari berton-ton puing.
Upaya Penyelamatan yang Berbahaya