Pada Juni 2019 lalu, McAfee menulis di Twitter bahwa ia memiliki 31 terabyte file tentang korupsi pemerintah.
Tetapi ia tidak mengungkapkan di mana lokasi file itu.
Baca juga: Kisah John McAfee, Si Jenius yang Liar dan Visioner dalam Urusan Teknologi Tapi Berakhir Tragis
Baca juga: Pendiri Antivirus McAfee Terancam Penjara hingga 100 Tahun atas Kasus Penipuan dan Penggelapan Uang
Kematian McAfee terjadi beberapa jam setelah pengadilan Spanyol mengumumkan mereka menyetujui ekstradisinya ke AS untuk menghadapi tuduhan pajak yang dapat dihukum puluhan tahun penjara.
Mayatnya ditemukan di penjara Brians 2 di timur laut Spanyol.
Pihak berwenang mengatakan semua yang ada di tempat kejadian di selnya menunjukkan bahwa pria berusia 75 tahun itu bunuh diri.
Namun, istri John McAfee, Janice McAfee mengatakan dia menginginkan penyelidikan menyeluruh untuk memberikan jawaban mengapa hal ini bisa terjadi.
"Kata-kata terakhirnya kepada saya adalah 'Aku mencintaimu dan aku akan meneleponmu di malam hari'," kata Jenice kepada wartawan di luar penjara.
Janice mengatakan dia sempat berbicara dengan suaminya pada hari dia ditemukan tewas.
Seperti yang diketahui, John McAfee ditangkap di bandara Barcelona pada Oktober lalu atas surat perintah yang dikeluarkan oleh jaksa di Tennessee yang menuduh ia menghindari membayar pajak lebih dari $4 juta.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar John McAfee dan gedung runtuh di Miami