TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Seorang warga Pyongyang, yang tak disebutkan namanya, mengakui bahwa warga Pyongyang sedih hati melihat berat badan pemimpin mereka, Kim Jong Un, menurun.
Komentar warga itu disampaikan ke media pemerintah, setelah menyaksikan rekaman video Kim baru-baru ini.
Komentar publik tentang kesehatan Kim, yang diperkirakan berusia 37 tahun, seperti ini sangat jarang terjadi.
Awal bulan ini, analis asing melihat pemimpin otokratis Korea Utara ini tampak kehilangan banyak berat badan.
"Melihat Sekjen (Kim Jong Un) yang disegani tampak kurus, sangat menghancurkan hati rakyat kami," kata pria itu dalam wawancara yang disiarkan stasiun televisi KRT, Jumat (25/6).
Baca juga: Situasi Pangan Memburuk, Kim Jong Un Mobilisasi Puluhan Ribu Ibu Rumah Tangga Bekerja di Sawah
Baca juga: Korea Utara Mobilisasi Pekerja dan Sukarelawan Atasi Kekurangan Pangan: Jangan Menolak
"Semua orang mengatakan air mata mereka berlinang," katanya.
Dalam klip video tersebut, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters, warga Pyongyang terlihat menonton layar lebar di jalan yang menunjukkan konser yang dihadiri oleh Kim dan pejabat partai setelah rapat pleno Partai Pekerja Korea mereka.
Siaran itu tidak memberikan rincian apa pun tentang apa yang menyebabkan penurunan berat badan.
Ketika Kim muncul kembali di media pemerintah pada bulan Juni setelah tidak terlihat di depan umum selama hampir sebulan, analis di NK News, sebuah situs web yang berbasis di Seoul yang memantau Korea Utara, mencatat bahwa arlojinya tampaknya diikat lebih erat daripada sebelumnya di sekitar pergelangan tangan yang tampaknya lebih ramping.
Mengingat cengkeraman ketat Kim pada kekuasaan di Korea Utara, dan ketidakpastian tentang siapa yang akan menggantikannya, kesehatan Kim menjadi sorotan media internasional, agen mata-mata, dan spesialis internasional.
Baca juga: Kim Jong Un Serukan Korea Utara Siap Berkonfrontasi dengan Amerika Serikat
Baca juga: Rakyat Korut Dilaporkan Kelaparan Gara-gara Aturan Ketat Covid di Negara Itu
Awal tahun lalu, spekulasi tentang kesehatannya menjadi marak setelah ia tidak menghadiri perayaan ulang tahun kelahiran pendiri negara Kim Il Sung pada 15 April. Ia muncul kembali di depan umum pada awal Mei.
Pada tahun 2014, media pemerintah melaporkan bahwa Kim Jong Un menderita ketidaknyamanan, setelah lama tidak terlihat oleh publik.
Korea Utara, yang tidak pernah terbuka tentang cara kerja internal kepemimpinannya, selama setahun terakhir semakin menutup diri untuk melindungi diri dari pandemi virus corona.
Dalam gambar media pemerintah baru-baru ini, termasuk yang diterbitkan pada hari Rabu (16/6), Kim tampaknya telah kehilangan banyak berat badan. Tali jam tangan mewahnya lebih kencang, dan wajahnya lebih tirus.