Kesepekatan itu terjadi hanya berselang beberapa minggu setelah pemimpin Rusia dan Amerika Serikat bertemu.
Pertemuan Vladimir Putin dan Joe Biden itu dipandang luas sebagai upaya Amerika untuk memecah hubungan China dan Rusia, SCMP melaporkan.
Senin (28/6/2021), Presiden China Xi Jinping bertemu secara virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan video.
Kedua belah pihak setuju untuk memperpanjang "Perjanjian Tetangga yang Baik dan Kerjasama yang Ramah."
Baca juga: Upaya Rusia Lawan Lonjakan Covid-19 Saat Asia-Pasifik Perketat Pembatasan
Baca juga: Dokumen Rahasia Kementerian Pertahanan Inggris Ditemukan di Halte Bus, Isinya Berkaitan dengan Rusia
Xi Jinping menyebut hubungan China dan Rusia sebagai tipe baru contoh model hubungan internasional yang menambah energi positif kepada dunia, menurut media pemerintah Xinhua.
Ia mengatakan memperpanjang perjanjian itu adalah praktik nyata untuk membangun jenis hubungan internasional baru dan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
"Saya percaya bahwa di bawah bimbingan semangat perjanjian, tidak peduli berapa banyak rintangan dan tantangan yang harus diatasi di jalan di depan, China dan Rusia akan terus bersatu dalam upaya mereka dan bergerak maju dengan tekad," kata Xi.
Vladimir Putin telah menandatangani perjanjian di Kremlin dengan mantan pemimpin China Jiang Zemin pada Juli 2001.
Kedua negara tetangga itu setuju untuk menyelesaikan sengketa perbatasan bersejarah mereka dan menyusun kerja sama strategis di berbagai bidang termasuk militer dan pertahanan.
(Tribunnews.com)