Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dalam survei yang mengindeks tren konsumsi berdasarkan informasi penggunaan kartu kredit, paruh pertama Juni 2021 sekitar 13% lebih rendah dari periode yang sama dua tahun lalu, sebelum penyebaran infeksi virus corona baru.
Nowcasting, perusahaan analisis data, dan JCB, perusahaan kartu kredit besar Jepang, menerbitkan indeks yang melihat tren konsumsi sekaligus melindungi privasi berdasarkan informasi penggunaan kartu.
Menurutnya, indeks sejak 1 hingga 15 Juni turun 13,5% dibandingkan periode yang sama dua tahun lalu, yaitu sebelum penyebaran virus corona baru.
Melihat rinciannya, "Travel" adalah -60% dan "Akomodasi" adalah -56,6%, sekitar 10 poin lebih rendah dari pada paruh kedua Mei, meskipun tingkat penurunan menyempit, tetapi masih tertekan secara signifikan.
Selain itu, "transportasi" minus 61,8%, "restoran" minus 38,4%, dan "hiburan" seperti bioskop dan taman hiburan minus 36,2%, dan konsumsi terkait jalan-jalan terus menurun.
Di sisi lain, “distribusi konten” seperti video meningkat secara signifikan menjadi 71,9%.
Menurut perusahaan yang disurvei, "Pembatalan keadaan darurat di Tokyo dan daerah lain diharapkan dapat memulihkan konsumsi, terutama untuk makan di luar, tetapi jika infeksi menyebar, pemulihan mungkin tertunda," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (1/7/2021) sore ini.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.