News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanah Longsor di Atami Jepang: Ribuan Penyelamat Dikerahkan Lakukan Pencarian Orang Hilang

Penulis: Rica Agustina
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir dan longsoran di daerah Izusan Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang, Sabtu (3/7/2021). -- Tanah longsor melanda Kota Atami Jepang. Pemerintah mengerahkan 1.500 penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap 80 orang yang belum ditemukan.

"Longsor lumpur itu tampak seperti tsunami seperti gelombang besar yang mengeluarkan suara gemuruh dan jatuh ke tanah. Tanah bergemuruh dan tiang listrik bergetar," kata Shima.

Shima menambahkan ada bau kimia berlumpur di udara saat tanah longsor terjadi.

"Itu semua terjadi dalam sepersekian detik," katanya, menambahkan bahwa dia memprioritaskan keselamatan keluarganya sebelum hal lain, dan tidak membawa barang-barang apa pun saat dia meninggalkan rumahnya.

Kota Atami memiliki tiga pusat evakuasi. Dua hotel swasta di Atami juga menampung 562 orang, kata pejabat kota.

Pada konferensi pers pada hari Minggu, Heita Kawakatsu, gubernur Shizuoka, mengatakan prefektur akan menyelidiki apakah tanah longsor itu disebabkan karena penebangan hutan di daerah tersebut, yang mungkin telah mengurangi kemampuan tanah pegunungan untuk menahan air.

Baca juga: Gubernur Kochi Jepang Berharap Yosakoi Memberi Kebahagiaan di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Penumpang Shinkansen Jepang Tidur di Dalam Kereta Sambil Menunggu Banjir Surut

Sementara itu, Suga mengatakan bahwa hujan lebat akan terus mempengaruhi berbagai bagian negara, dan mendesak warga untuk memeriksa peta bahaya di daerah mereka dan memperhatikan pembaruan cuaca dan informasi evakuasi.

Jepang rentan terhadap tanah longsor, rata-rata hingga 1.500 tanah longsor setiap tahun dalam dekade terakhir.

Terjadi peningkatan hampir 50 persen dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya, menurut laporan pemerintah Jepang tahun 2020.

Bencana terkait banjir, seperti tanah longsor, merupakan risiko tradisional namun serius bagi negara.

Ini karena setengah dari populasi Jepang dan 75 persen aset negara terkonsentrasi di daerah rawan banjir, menurut para ahli.

Berita lain seputar Jepang

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini