Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden IOC Thomas Bach tiba di Bandara Haneda jam 15:30 waktu Jepang Kamis (8/7/2021), 15 hari sebelum pembukaan Olimpiade 23 Juli 2021.
Tidak ada penyambutan khusus dilakukan kepadanya, termasuk ikut melakukan tes PCR di bandara.
Selain telah divaksinasi, Bach terus melakukan karantina sukarela di Swiss, tempat markas IOC berada, dan telah menjalani pemeriksaan rutin terhadap virus corona baru.
Pada tanggal 8 Juli, setelah diperiksa di bandara, Bach memasuki sebuah hotel di Tokyo dan tinggal di kamar hotel hingga tanggal 11 Juli sesuai dengan pedoman tindakan turnamen "Playbook" yang mencakup tindakan pencegahan infeksi virus corona baru.
"Kami akan menghadiri pertemuan lima pihak secara online dengan Panitia Penyelenggara dan pemerintah untuk membahas penonton turnamen mendatang pada malam ini (8/7/2021)," ungkapnya kepada pers.
Mulai tanggal 12 Juli, Bach akan menghadiri pertemuan dengan para eksekutif Panitia Penyelenggara, dan persiapan untuk Olimpiade akan berada di tahap akhir.
Selain itu, penyesuaian sedang dilakukan untuk mengunjungi Hiroshima pada tanggal 16 Juli 2021.
Bulan lalu, Bach meminta para atlet dan ofisial turnamen untuk mengambil tindakan berdasarkan "buku pedoman" (PlayBook), dengan mengatakan bahwa "mata dunia tertuju kepada kita."
Baca juga: Dilepas Jokowi, Inilah Daftar 28 Atlet Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2021
Pemerintah berencana untuk mengeluarkan keadaan darurat keempat di Tokyo mulai tanggal 12 Juli 2021, dan sementara ada suara kekhawatiran tentang penyebaran infeksi selama Olimpiade, apakah tindakan pengendalian infeksi yang efektif dapat diambil, kepemimpinan Ketua Bach akan dipertanyakan.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.