TRIBUNNEWS.COM - Otoritas di wilayah Kerala, India mengeluarkan peringatan di seluruh negara bagian setelah kasus virus Zika terkonfirmasi, kantor berita AFP melaporkan.
13 kasus suspek lainnya tengah diinvestigasi, ujar menteri kesehatan negara bagian Kerala, Veena George.
Sampel dari 13 kasus yang dicurigai telah dikirim untuk penyelidikan lebih lanjut ke laboratorium di Pune.
Seorang ibu hamil berusia 24 tahun terkonfirmasi terinfeksi penyakit yang ditularkan melalui nyamuk itu.
Ia sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di kota Thiruvananthapuram.
Wanita hamil sangat rentan dan dapat menularkan penyakitnya kepada bayi mereka yang baru lahir.
Hal itu dapat mengakibatkan kondisi seperti sindrom Guillain-Barre, penyakit auto-imun yang langka.
Zika umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes tetapi juga dapat ditularkan secara seksual, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet di hutan Zika Uganda pada tahun 1947.
Zika telah menyebabkan beberapa wabah di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir.
Belum ada vaksin atau obat anti virus yang tersedia sebagai pencegahan atau pengobatan.
Gejala penderita virus Zika yaitu demam, ruam kulit, konjungtivitis serta nyeri otot dan sendi.
Kematian jarang terjadi.
Para pejabat mengatakan wanita yang terinfeksi itu telah menunjukkan gejala termasuk demam, sakit kepala dan ruam sebelum dirawat di rumah sakit, di mana ia melahirkan bayi dengan selamat pada hari Rabu (7/7/2021) lalu.