News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Zika Ditemukan di India, Hingga saat Ini Belum Ada Obat atau Vaksin untuk Mencegahnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk pembawa virus zika. Kasus virus Zika terkonfirmasi di negara bagian Kerala, India. Virus Zika merupakan salah satu virus yang dikhawatirkan para ilmuwan dapat menjadi pandemi selanjutnya

Tim kesehatan telah ditugaskan ke daerah tersebut untuk memantau kasus lebih lanjut.

India juga pernah terjangkit wabah Zika pada 2017 dan 2018.

Ratusan kasus dilaporkan di Gujarat barat dan Rajasthan serta negara bagian Madhya Pradesh tengah, tetapi infeksi terbaru ini adalah yang pertama di Kerala.

Negara bagian itu saat ini sedang berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19.

Lebih dari 13.000 infeksi tercatat pada hari Jumat, jumlah tertinggi di negara bagian mana pun di India.

WHO Tulis Daftar 9 Virus serta Penyakit Berbahaya yang Mengancam Dunia, dari Nipah hingga Zika

Pada Februari lalu, WHO merilis daftar 9 virus serta penyakit berbahaya yang mengancam jiwa, salah satunya ialah virus Zika.

Dilansir Mirror, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut daftar virus atau patogen ini harus dijadikan prioritas untuk penelitian.

Tanpa penelitian yang memadai, ancaman patogan itu dapat menjadi ancaman besar terhadap umat manusia, ungkap ahli.

Covid-19 adalah salah satu dari daftar penyakit tingkat atas, termasuk pula Ebola, virus Zika, dan Penyakit X.

Mengenai daftar tersebut, WHO mengatakan, "Di seluruh dunia, jumlah patogen potensial sangat besar, sementara sumber daya untuk penelitian dan pengembangan penyakit [R&D] terbatas."

"Untuk memastikan upaya di bawah Cetak Biru R&D WHO terfokus dan produktif, daftar penyakit dan patogen diprioritaskan untuk R&D dalam konteks darurat kesehatan masyarakat."

Daftar tersebut memperlihatkan sembilan penyakit yang membuat para ilmuwan khawatir.

Dikatakan penyakit itu dapat 'menimbulkan risiko kesehatan masyarakat terbesar' karena 'potensi epidemi' dan terkait kurangnya, atau kebutuhan, tindakan pencegahan yang tepat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini