TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas dari runtuhnya menara kondominium Surfside, Florida, AS naik menjadi 86 orang, pada Sabtu (10/7/2021).
Tim SAR mencari korban lebih cepat karena sebagian dari menara tetap berdiri, menurut Florida Fire Marshall dan Chief Financial Officer Jimmy Patronis.
Pada Senin, sehari setelah pembongkaran bagian Menara Champlain Selatan yang masih berdiri, jumlah korban tewas mencapai 28 orang.
Melansir CNN, bangunan itu sebagian runtuh pada 24 Juni.
Baca juga: Petugas Penyelamat Temukan 2 Mayat Anak-anak di Reruntuhan Gedung 12 Lantai Florida
Baca juga: Tirukan Game GTA, Bocah 14 dan 12 Tahun Adu Tembak dengan Polisi di Florida, Salah Satunya Terluka
Pada Sabtu pagi (10/7/2021), jumlah korban mencapai 86 orang setelah lebih banyak korban ditemukan dari puing-puing, kata Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava.
Berdasarkan penuturan Levine Cava, sekitar 62 dari 86 korban telah diidentifikasi dan 61 kerabat terdekat telah diberitahu, dengan 211 orang dilaporkan dan 43 lainnya berpotensi belum ditemukan.
Pihak berwenang telah mereferensikan nama-nama dari daftar penduduk dengan Layanan Pos AS dan informasi SIM, kata Levine Cava.
"Kami hanya dapat benar-benar menjelaskan orang hilang yang meninggal setelah identifikasi dibuat," jelas Wali Kota.
Baca juga: Sisa Gedung Apartemen di Miami Diledakkan, Khawatir Badai akan Runtuhkan Bangunan
Baca juga: Teori Konspirasi Kematian CEO Antivirus John McAfee dan Gedung Runtuh Miami: Tidak Ada Dasar Fakta
Menurut pernyataan Departemen Kepolisian Miami-Dade pada Sabtu (10/7/2021), 10 korban tambahan telah diidentifikasi.
Mereka diidentifikasi dalam pernyataan sebagai:
1. Nicole Langesfield (26)
2. Miguel Pazos (55)
3. Richard Rovirosa (60)
4. Oresme Gil Guerra (60)
5. Ana Mora (70)
6. Elena Chavez (87)
7. Elena Blasser (64)
8. Marina Restrepo Azen (76)
Dua korban lainnya - berusia 5 dan 44 tahun - tidak diidentifikasi secara terbuka atas permintaan keluarga, menurut pernyataan itu.
Baca juga: Gedung Runtuh di Miami, 99 Orang Hilang, Petugas Dengar Tanda-tanda Kehidupan di Reruntuhan
Fokus pada investigasi
Sementara itu, para pejabat lebih memusatkan perhatian mereka pada penyelidikan dan memastikan struktur lain di daerah itu aman.
Para ahli telah memulai penyelidikan mereka dengan memeriksa Champlain Towers North, sebuah bangunan kembar yang "secara substansial sama dengan bangunan yang runtuh," kata Burkett.
“Kami telah berada di sana beberapa kali sekarang. Kami telah mengambil sampel. Kami telah melakukan radar penembus tanah," kata Burkett kepada CNN, Jumat.
"Kami mencoba menentukan jumlah baja, ketebalan pelat, jadi kami mencoba untuk menyusun semua informasi itu dan lihat dengan tepat apakah ada indikasi kelemahan," imbuhnya.
"Saya berbicara dengan insinyur hari ini, dan dia siap untuk membuat keputusan segera setelah dia mendapatkan hasilnya dan memberi tahu penghuni gedung itu apakah dia merasa aman atau tidak."
Burkett mengatakan dia mendesak anggota dewan kondominium lain di daerah itu untuk memeriksa struktur mereka.
"Kami telah memberi mereka serangkaian kotak untuk diperiksa untuk memastikan bahwa bangunan mereka seaman mungkin, mengingat kami tidak tahu mengapa bangunan ini runtuh," kata Burkett.
Patronis mengatakan, menurutnya penting bagi penyelidik untuk membandingkan Menara Champlain Utara dan Selatan.
"Saya telah menyarankan mereka untuk menarik risalah dewan Champlain Towers North selama 40 tahun terakhir dan membandingkan dengan risalah South dan melihat apakah kedua dewan telah melakukan investasi yang sama selama 40 tahun terakhir."
Berita lain terkait Kondonium Miami Runtuh
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)