TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Sebanyak 200 unit oxygen concentrators bantuan dari Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bagi upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia tiba pada Minggu malam (18/07/2021).
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) dalam keterangannya menyebut ini dukungan kerja sama tindak lanjut dari hasil pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Korsel Chung Eui-yong di Jakarta pada tanggal 25 Juni 2021 lalu.
“Kedua Menlu berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dalam menghadapi dampak dari munculnya varian baru virus Covid-19 di berbagai kawasan di dunia,” ungkapnya, Senin (19/7/2021).
Baca juga: 1900 Orang di Jakarta Antre Masuk Kamar Perawatan, di Bekasi Tenda Darurat Pasien Covid Dikosongkan
Bantuan tersebut diserahterimakan oleh pihak Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta kepada Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes yang disaksikan Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu RI.
Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada fasilitas-fasilitas kesehatan yang membutuhkan di beberapa kota di Indonesia, termasuk di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Ketibaan oxygen concentrators merupakan tahap pertama dari komitmen dukungan kerja sama senilai USD 1 juta dari Pemerintah Korsel untuk tahun 2021.
“Kerja sama RI-Korsel dalam kerangka Kemitraan Strategis Khusus terus terjalin dengan erat selama masa pandemi Covid-19, khususnya dalam menanggulangi pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Kita Bisa Lalui Pandemi dengan Pengorbanan serta Ikhtiar yang Sungguh-sungguh
Kemlu RI menyebut kemitraan kedua negara tidak hanya terefleksikan dari interaksi yang intensif antar-Pemerintah, tetapi juga kerja sama antar-bisnis dan antar-masyarakat yang terus berkembang.
Korea Selatan sendiri adalah satu dari mitra dagang dan mitra investasi terbesar bagi Indonesia.
Pada akhir tahun 2020, kedua negara menyetujui pembentukan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang berpotensi untuk semakin mendekatkan kemitraan ekonomi di antara kedua negara.