TRIBUNNEWS.COM - Rusia berhasil meluncurkan uji coba rudal jelajah hipersonik Tsirkon, pada Senin (19/7/2021).
Senjata ini disebut oleh Presiden Vladimir Putin sebagai bagian dari sistem rudal generasi baru yang tak tertandingi di dunia.
Melansir Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa rudal Tsirkon diluncurkan dari Admiral Gorshkov, sebuah kapal perang yang terletak di Laut Putih, di utara Rusia.
Dijelaskan bahwa rudal Tsirkon melaju dengan kecepatan sekitar tujuh kali kecepatan suara, sebelum berhasil mengenai sasaran darat di garis pantai Laut Barents lebih dari 350 kilometer jauhnya.
"Karakteristik taktis dan teknis dari rudal Tsirkon dikonfirmasi selama tes," kata kementerian itu.
Baca juga: Mampu Hancurkan Sasaran Sejauh 350 Km dalam Hitungan Menit, Rudal Rusia Bikin AS Was-was
Baca juga: Turki Mulai Memproduksi Sistem Rudal Pertahanan Udara HISAR, Ini Keunggulannya
Rusia berencana untuk menyesuaikan sistem rudal Tsirkon ke kapal selam dan kapal permukaannya.
Putin sebelumnya mengklaim rudal Tsirkon akan mampu terbang dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan 1.000 kilometer.
Tetapi beberapa pakar Barat mempertanyakan seberapa canggih senjata generasi baru Rusia.
Namun, para pakar mengakui bahwa kombinasi kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Sebuah uji peluncuran awal dari rudal Tsirkon berlangsung Oktober kemarin, tepat pada hari ulang tahun Putin.
Pemimpin Rusia memujinya sebagai "peristiwa besar" bagi negara itu.
Baca juga: Tewas Tertimpa Batang Pohon Kelapa, Bocah Berusia 4 Tahun di NTT Tewas Mengenaskan
Baca juga: Aksi Pilot Rusia yang Lakukan Pendaratan Darurat saat Mesin Pesawat Mati, Selamatkan Semua Penumpang
Ketegangan Rusia-AS
Putin mengumumkan serangkaian senjata hipersonik baru pada 2018 dalam salah satu pidatonya.
Ia mengatakan bahwa senjata itu dapat mengenai hampir semua titik di dunia dan menghindari perisai rudal buatan Amerika Serikat.
Tahun berikutnya, Putin mengancam akan menyebarkan rudal hipersonik di kapal dan kapal selam yang bisa mengintai di luar perairan teritorial AS, jika Washington bergerak untuk menyebarkan senjata nuklir jarak menengah di Eropa.
Washington belum mengerahkan rudal semacam itu di Eropa, tetapi Moskow khawatir itu mungkin terjadi.
Berita lain terkait Uji Coba Rudal
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)