News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sempat Tolak Lockdown, PM Inggris Diklaim Sebut Hanya Lansia Usia 80an yang Kritis karena Covid-19

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual tentang pandemi Covid-19, di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 27 Januari 2021. Johnson mengatakan Rabu bahwa sekolah akan menjadi tempat pertama yang diizinkan untuk dibuka kembali, tetapi tidak sebelum 8 Maret paling cepat, setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi bagi orang-orang yang paling rentan pada pertengahan Februari.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut, bahwa PM sebenarnya tidak siap dengan opsi lockdown untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Eks penasihat utama PM, Dominic Cummings muncul di layar TV untuk pertama kalinya pada Senin (19/7/2021) sejak berhenti dari kantor tahun lalu.

Sejak saat itu, Cummings melayangkan sejumlah kritik kepada pemerintah Inggris utamanya terkait penanganan Covid-19.

Dalam wawancara tersebut, Cummings mengatakan, PM Johnson enggan melakukan penguncian kedua pada musim gugur tahun lalu.

Alasan Johnson, kata Cummings, karena "orang-orang yang sekarat pada dasarnya berusia di atas 80 tahun".

Baca juga: Inggris Resmi Cabut Pembatasan Covid-19, Andalkan Tingkat Vaksinasi yang Tinggi

Baca juga: Antrean Panjang Di Klub Malam, Warga Inggris Rayakan Dicabutnya Aturan Pembatasan Covid-19

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kanan) menghadiri pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (JOHN SIBLEY / POOL / AFP)

Dia juga mengklaim bahwa perdana menteri bersikeras bertemu Ratu Elizabeth II (95) saat wabah corona menyebar di kantornya pada awal pandemi.

Keinginan itu juga bertepatan dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi kontak yang tidak perlu, terutama dengan lansia.

Penasihat politik ini sebelumnya menuduh pemerintah bertanggung jawab atas ribuan korban Covid-19 di Inggris.

Diketahui pada Oktober lalu, Cummings membagikan serangkaian pesan yang diduga berasal dari PM Johnson untuk para pembantunya.

Di salah satu pesan, Cummings mengatakan Johnson bercanda bahwa orang tua yang terpapar Covid-19 akan bisa sembuh dan hidup lama, karena kebanyakan pasien kritis adalah lansia yang usianya melewati rata-rata harapan hidup.

"Dan saya tidak lagi membeli semua barang NHS (National Health Service) yang kewalahan ini."

"Teman-teman, saya pikir kita mungkin perlu mengkalibrasi ulang," kata PM Johnson sebagaimana diklaim mantan penasihatnya, dikutip dari CNA

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen apakah pesan ini asli.

Menjawab hal ini, jubir Perdana Menteri Johnson mengatakan bahwa PM telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian berdasarkan saran ilmiah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini