Kondisi ini memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi warga.
Stasiun bukit Mahabaleshwar mencatat curah hujan tertinggi yang pernah ada mencapai 60 cm dalam 24 jam.
Pejabat menuturkan, tim penyelamat sedang mencari korban tanah longsor di empat tempat lain di negara bagian itu.
"Sekitar 90.000 orang diselamatkan dari daerah yang terkena banjir," kata pemerintah Maharashtra dalam sebuah pernyataan.
Ribuan truk terjebak selama lebih dari 24 jam di jalan raya yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi selatan Bengaluru karena jalanan terendam banjir.
Baca juga: PM India Narendra Modi Disebut Pilih Bangun Rumah Baru saat Warganya Terpuruk karena Covid-19
Baca juga: India dan China Berpotensi Memanas Lagi, PM Narendra Modi Peringatkan Beijing
Perdana Menteri Narendra Modi mengaku sangat sedih atas hilangnya nyawa.
Modi menulis di Twitter-nya saat ini situasi di Maharashtra tengah dalam pantuan ketat.
"Bantuan diberikan kepada (korban) yang terkena dampak," terangnya.
Di negara bagian selatan Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad dan daerah dataran rendah lainnya.
Ahli lingkungan India telah memperingatkan, perubahan iklim dan konstruksi sembarangan di wilayah pesisir yang rapuh dapat menyebabkan lebih banyak bencana.
"Hujan yang mengguyur Mahabaleshwar adalah peringatan keras terhadap gangguan lagi terhadap Ghats Barat yang rapuh secara ekologis," kata ekonom lingkungan Devendra Sharma di Twitter.
Berita lain terkait Banjir dan Tanah Longsor
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)