TRIBUNNEWS.COM - Sejak mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle beberapa kali melancarkan kritik terhadap keluarga kerajaan.
Dilansir Express, pasangan suami istri ini telah kehilangan tugas dan patronase baik militer maupun kerajaan.
Saat ini Meghan dan Harry juga tidak bisa membawa kata "Royal" sebagai merek usaha mereka di AS.
Kendati demikian, Harry masih mempertahankan status pangeran dan keduanya masih memiliki gelar Duke & Duchess of Sussex.
Ayah dan ibu Archie serta Lilibeth ini memicu kemarahan dari penggemar kerajaan karena masih menggunakan nama kerajaan untuk menghasilkan uang.
Baca juga: POPULER Internasional: Polemik Buku Pangeran Harry | Aturan Lepas Masker Peraih Medali Olimpiade
Baca juga: Tak Boleh Temui Cucunya, Thomas Markle Ancam Seret Meghan Markle dan Pangeran Harry ke Pengadilan
Bahkan keduanya beberapa kali mengritik monarki dalam wawancara.
Hal ini mendorong seruan kepada Ratu untuk mencabut gelar yang masih ada.
Alih-alih melepas gelar, Ratu Elizabeth II disebut punya cara yang "lebih menghina" sebagai balasan sikap Meghan dan Harry.
Pakar Kerajaan Inggris, Ingrid Seward percaya Ratu akan mengabaikan Meghan dan Harry.
"Saya tidak berpikir menghapus gelar akan membuat banyak perbedaan dan itu akan terlihat sangat kecil," kata Ingrid kepada Express.
"Saya juga tidak berpikir itu adalah sesuatu yang Ratu ingin lakukan pada tahap pemerintahannya."
Menurut Ingrid, sikap Ratu yang mengabaikan Meghan serta Harry lebih baik.
"Akan jauh lebih menghina jika mengabaikan mereka," jelas Ingrid.
Januari lalu, Ratu melucuti gelar HRH (His/Her Royal Highness) dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.