TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Johor menyebut warga Malaysia yang kembali dari Singapura dan telah divaksinasi penuh, diizinkan untuk melakukan karantina 14 hari di rumah saja.
Sebelumnya, warga Malaysia yang pulang dari Singapura diwajibkan karantina di sebuah hotel yang telah ditentukan dengan biaya sendiri.
Dilansir The Straits Times, Ketua komite kesehatan dan lingkungan negara bagian Johor, R. Vidyananthan mengatakan langkah ini tidak hanya memungkinkan warga untuk menghemat uang tetapi juga menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka selama masa karantina rumah.
"Pandemi ini telah menyebabkan banyak kesulitan, terutama bagi keluarga yang tinggal terpisah sejak Maret tahun lalu."
"Kami dapat memahami penderitaan mental dan emosional yang dihadapi ribuan warga Malaysia di Singapura," kata Vidyananthan saat mengunjungi Persada Johor International Convention Centre, pusat vaksinasi Covid-19 di Johor Baru.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim Gelar Unjuk Rasa, Serukan PM Muhyiddin Yassin untuk Mundur
Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Bawah Tekanan untuk Mundur setelah Teguran Keras dari Raja
Mendampingi Menteri Besar Johor Hasni Mohammad, Vidyananthan menambahkan bahwa mengizinkan warga Malaysia yang vaksinasi penuh untuk melakukan karantina wajib 14 hari di rumah juga akan membantu meringankan beban keuangan mereka yang kehilangan pekerjaan di Singapura namun harus mengeluarkan dana tambahan untuk biaya karantina setelah kembali ke Johor Baru.
Ditanya apakah langkah serupa akan diberlakukan kepada warga Singapura yang divaksinasi penuh yang mengunjungi keluarga mereka, Vidyananthan mengatakan mereka akan memulai dengan orang Malaysia terlebih dahulu dan melihat bagaimana hasilnya.
"Jika berhasil, kami selalu dapat memberikan masukan agar lebih banyak orang yang telah divaksinasi untuk masuk ke Malaysia," katanya.
Warga Malaysia di Singapura Ajukan Petisi agar Bisa Pulang Tanpa Menjalani Karantina Berbayar
Juli lalu, warga negara Malaysia yang bekerja di Singapura mengajukan petisi agar mereka yang sudah divaksin bisa pulang ke kampung halaman tanpa karantina.
Dilansir The Straits Times, sejak Malaysia dan Singapura menutup perbatasan mereka pada 18 Maret tahun lalu, ribuan warga Malaysia yang tinggal di Singapura akhirnya "terlantar" dan tak bisa berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Petisi online yang memohon warga Malaysia untuk kembali dari Singapura tanpa karantina sudah mencapai 9.316 tanda tangan pada Kamis (22/7/2021) jam 10 pagi.
Danny Tay (43), yang membuat petisi itu dua minggu sebelumnya, berkata ia terkejut mendapat banyak respons dalam waktu singkat.
"Selain banyak orang yang bekerja di sini, ada juga yang kehilangan pekerjaan dan orang Singapura yang menikah dengan orang Malaysia, yang telah berpisah dengan orang yang mereka cintai."
Baca juga: Mantan Menteri Termuda Malaysia Syed Saddiq Tersandung Kasus Penyalahgunaan Dana Sumbangan Kampanye
Baca juga: Pemerintah Singapura Perketat Protokol Kesehatan karena Kasus Covid-19 Kembali Melonjak