TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan serangan di luar Pentagon menewaskan seorang petugas dan melukai sejumlah orang lainnya.
Disebutkan, serangan tersebut membuat Gedung Pentagondi Arlington ditutup untuk sementara.
Badan Perlindungan Pasukan Pentagon mentweet sebelumnya bahwa ada "TKP aktif".
Juga disebutkan, masyarakat diperintahkan untuk menjauh dari pintu masuk kereta Metro dan peron bus di markas Departemen Pertahanan, seperti dikutip dari UPI.
Dikutip dari Al Jazeera, seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press, bahwa seorang tersangka ditembak dan tewas di tempat kejadian. Dan seorang perwira polisi Pentagon yang ditikam kemudian meninggal.
Baca juga: The New Pentagon Papers, AS Operasikan 60.000 Tentara Khusus untuk Tugas Rahasia
Baca juga: Pentagon Akui Pernah Latih Warga Kolombia Pembunuh Presiden Haiti
Pentagon, di Arlington, Virginia, tepat di seberang Sungai Potomac dari Washington DC, untuk sementara dikunci setelah tembakan dilepaskan Selasa pagi waktu setempat.
Seorang pegawai urusan masyarakat di kantor menteri pertahanan mengatakan kepada The New York Times sebuah pesan melalui pengeras suara Pentagon bahwa telah terjadi "insiden penembakan di area bus Metro."
Departemen Pemadam Kebakaran Arlington County di Virginia mentweet bahwa mereka telah menemukan banyak pasien.
Badan tersebut mengatakan penutupan Pentagon berlangsung selama sekitar 75 menit dan dicabut tepat setelah tengah hari. Namun pintu masuk Metro di Pentagon, maskar besar militer AS, tetap ditutup.
Kepala Badan Perlindungan Angkatan Pentagon Woodrow Kusse mengkonfirmasi dalam konferensi media bahwa seorang perwira polisi Pentagon diserang di peron bus Metro DC yang merupakan bagian dari Pusat Transit Pentagon.
Baca juga: Pentagon Akui 7 Penyerang Presiden Haiti Jovenel Moise Pernah Dilatih di Fort Benning
Baca juga: Roket Milik China Meluncur Tak Terkendali dan Segera Jatuh ke Bumi, Pentagon Tengah Lacak Posisinya
"Tembakan terjadi dan ada beberapa korban," kata Kusse kepada wartawan di Pentagon.
Kusse menolak untuk mengkonfirmasi kematian petugas atau kondisi tersangka, mengutip penyelidikan sedang berlangsung yang dipimpin oleh FBI.
Kusse mengatakan insiden itu sudah berakhir, Pentagon aman dan polisi tidak mencari tersangka tambahan.
Al Jazeera menyebutkan, seorang reporter Associated Press di dekat gedung mendengar beberapa tembakan, kemudian jeda, diikuti oleh setidaknya satu tembakan tambahan.