News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan dan Baku Tembak di Stasiun Pintu Masuk Pentagon, Petugas Tewas dan Beberapa Cedera

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat penegak hukum terlihat di dekat pintu masuk Pentagon setelah laporan tentang serangan dan baku tembak di Washington DC pada Selasa (3/8/2021). Pentagon ditutup sementara setelah insiden penembakan di stasiun kereta bawah tanah tepat di luar markas militer AS itu.

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan serangan di luar Pentagon menewaskan seorang petugas dan melukai sejumlah orang lainnya.

Disebutkan, serangan tersebut membuat Gedung Pentagondi Arlington ditutup untuk sementara.

Badan Perlindungan Pasukan Pentagon mentweet sebelumnya bahwa ada "TKP aktif".

Juga disebutkan, masyarakat diperintahkan untuk menjauh dari pintu masuk kereta Metro dan peron bus di markas Departemen Pertahanan, seperti dikutip dari UPI.

Dikutip dari Al Jazeera, seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press, bahwa seorang tersangka ditembak dan tewas di tempat kejadian. Dan seorang perwira polisi Pentagon yang ditikam kemudian meninggal.

Baca juga: The New Pentagon Papers, AS Operasikan 60.000 Tentara Khusus untuk Tugas Rahasia

Baca juga: Pentagon Akui Pernah Latih Warga Kolombia Pembunuh Presiden Haiti

Pentagon, di Arlington, Virginia, tepat di seberang Sungai Potomac dari Washington DC, untuk sementara dikunci setelah tembakan dilepaskan Selasa pagi waktu setempat.

Seorang pegawai urusan masyarakat di kantor menteri pertahanan mengatakan kepada The New York Times sebuah pesan melalui pengeras suara Pentagon bahwa telah terjadi "insiden penembakan di area bus Metro."

Departemen Pemadam Kebakaran Arlington County di Virginia mentweet bahwa mereka telah menemukan banyak pasien.

Badan tersebut mengatakan penutupan Pentagon berlangsung selama sekitar 75 menit dan dicabut tepat setelah tengah hari. Namun pintu masuk Metro di Pentagon, maskar besar militer AS, tetap ditutup.

Kepala Badan Perlindungan Angkatan Pentagon Woodrow Kusse mengkonfirmasi dalam konferensi media bahwa seorang perwira polisi Pentagon diserang di peron bus Metro DC yang merupakan bagian dari Pusat Transit Pentagon.

Baca juga: Pentagon Akui 7 Penyerang Presiden Haiti Jovenel Moise Pernah Dilatih di Fort Benning

Baca juga: Roket Milik China Meluncur Tak Terkendali dan Segera Jatuh ke Bumi, Pentagon Tengah Lacak Posisinya

"Tembakan terjadi dan ada beberapa korban," kata Kusse kepada wartawan di Pentagon.

Kusse menolak untuk mengkonfirmasi kematian petugas atau kondisi tersangka, mengutip penyelidikan sedang berlangsung yang dipimpin oleh FBI.

Kusse mengatakan insiden itu sudah berakhir, Pentagon aman dan polisi tidak mencari tersangka tambahan.

Al Jazeera menyebutkan, seorang reporter Associated Press di dekat gedung mendengar beberapa tembakan, kemudian jeda, diikuti oleh setidaknya satu tembakan tambahan.

Wartawan AP lainnya mendengar polisi meneriakkan "penembak".

Baca juga: Pejabat Pentagon: Sepertiga Pasukan Militer Tolak Vaksin Virus Corona

Baca juga: Ilmuwan Pentagon Kembangkan Microchip yang Bisa Deteksi Covid-19, Ditanam di Bawah Kulit

Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley berada di pertemuan Gedung Putih dengan Presiden Joe Biden pada saat penembakan itu.

Austin mengatakan dia memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Pentagon sebagai tanggapan atas kematian petugas tersebut.

"Petugas yang gugur ini meninggal dalam menjalankan tugas, membantu melindungi puluhan ribu orang yang bekerja -- dan yang mengunjungi -- Pentagon setiap hari," kata Austin, seperti dikutip dari UPI.

Austin mengatakan, petugas tersebut dan rekan-rekannya adalah anggota keluarga Pentagon, dan dikenal oleh semua sebagai profesional, terampil, dan berani.

“Kematian tragis hari ini adalah pengingat nyata akan bahaya yang mereka hadapi dan pengorbanan yang mereka buat,” katanya.

Baca juga: Biden Tunjuk Lloyd Austin Pimpin Pentagon, Menhan Kulit Hitam Pertama AS dalam 200 tahun

Baca juga: Kepala Pentagon: Program Nuklir Korea Utara Ancaman Serius Terhadap Keamanan

Ia mengatakan selamanya bersyukur untuk itu, atas pelayanan dan keberanian yang diberikannya.

Austin mengatakan Departemen Pertahanan sedang menyelidiki insiden itu.

Senator Mark Warner  menyampaikan belasungkawa atas kematian seorang perwira yang terlibat.

Ia mengatakan sangat sedih mengetahui tentang meninggalnya seorang perwira polisi Pentagon, yang terbunuh pagi ini dalam tindakan kekerasan yang tidak masuk akal di luar Pentagon.

“Hati saya tertuju kepada keluarga dan teman-teman perwira itu, serta seluruh Pentagon. Kepolisian," cuitnya. (Tribunnews.com/UPI/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini