News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Moderna Klaim Booster Vaksin Covid-19 Bisa Melawan Varian Delta

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis pada 29 Desember 2020 oleh Pasukan AS Korea, seorang anggota Angkatan Darat Amerika Serikat Korea menerima putaran pertama vaksin Moderna di Pangkalan Udara Osan, selatan Seoul.

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan bioteknologi Moderna menyatakan booster vaksin Covid-19 tampaknya efektif melawan virus corona varian Delta, dan dua dosis vaksinnya efektif setidaknya selama beberapa bulan.

Moderna, salah satu dari tiga perusahaan yang memiliki vaksin virus corona di Amerika Serikat, mengumumkan rinciannya dalam laporan pendapatan kuartal kedua, Kamis (5/8/2021)

Terkait vaksin dua dosis, Moderna mengatakan pemeriksaan akhir studi klinis Fase 3 menunjukkan bahwa suntikan tetap 93 persen efektif pada sukarelawan enam bulan setelah dosis kedua.

Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech turun menjadi sekitar 84 persen enam bulan setelah dosis kedua, seperti dilansir dari UPI.

Moderna juga mengumumkan bahwa suntikan booster baru dalam pengembangan menciptakan respons antibodi yang kuat terhadap varian Delta di antara sukarelawan dalam studi Fase 2.

Baca juga: AS Beri Bantuan 3,5 Juta Vaksin Moderna, Oksigen, Alkes hingga Obat untuk Indonesia

Baca juga: Pfizer dan Moderna Naikkan Harga Vaksin Covid-19 untuk Uni Eropa karena Permintaan Meningkat

Penelitian ini melibatkan 30.000 sukarelawan dan dimulai setahun yang lalu.

Relawan yang divaksinasi diberi dosis 50 mikrogram dari tiga kandidat booster.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa booster juga muncul untuk memprovokasi respons antibodi terhadap varian Beta dan Gamma dan strain D614G COVID-19 tipe liar.

Moderna mengatakan hasil studi booster telah diserahkan ke jurnal medis untuk tinjauan sejawat (peer review).

"Saya bangga dengan kemajuan yang dicapai tim kami di Moderna pada kuartal terakhir ... saat menangani pandemi global," kata CEO Moderna Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dinilai Miliki Efikasi Tinggi, Vaksin Moderna Akan Dipakai Vaksinasi Booster untuk Nakes

Baca juga: Regulator Uni Eropa Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Remaja Usia 12-17 Tahun

"Kami senang bahwa vaksin Covid-19 kami menunjukkan kemanjuran yang tahan lama sebesar 93 persen hingga enam bulan,” katanya.

Ia juga mengatakan pihaknya terus waspada karena varian Delta adalah ancaman baru yang signifikan.

Moderna mengatakan pihaknya telah mengajukan persetujuan penuh untuk vaksinnya dari Food and Drug Administration.

Mereka berharap proses aplikasi akan selesai pada akhir bulan ini.

Moderna juga mencatat bahwa mereka telah menyelesaikan pendaftaran untuk studi tahap pertama dari vaksin Covid-19 generasi berikutnya.

Baca juga: Kenali Efikasi dan Efek Samping Vaksin Moderna Asal Amerika Serikat

Baca juga: Kenali Efikasi dan Efek Samping Vaksin Moderna Asal Amerika Serikat

Perusahaan mengatakan bahwa vaksin  baru ini nanti diharapkan lebih stabil di lemari es daripada formulasi aslinya, yang harus dikirim dan disimpan pada suhu beku.

Moderna juga mencatat dalam laporannya total pendapatan sebesar 4,4 miliar dolar AS (lebih Rp 61,6 triliun) pada kuartal kedua dan laba bersih sebesar 2,8 miliar dolar AS (lebih Rp 39 triliun). (Tribunnews.com/UPI/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini