"Rezim Kim mengalihkan kesalahan atas perjuangannya untuk memulai kembali ekonomi setelah penguncian pandemi yang panjang dan dipaksakan sendiri,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Universitas Ewha di Seoul.
"Pyongyang juga berusaha menekan calon presiden Korea Selatan untuk mengungkapkan perbedaan dengan kebijakan AS mengenai sanksi dan denuklirisasi," tambahnya.
Baca juga: Korea Utara Menentang Latihan Militer AS dan Korea Selatan hingga Ancam Keamanan Kedua Negara
Kim Yo Jong Menentang Latihan Militer Gabungan AS dan Korea Selatan
Kim Yo Jong, pejabat kuat Korea Utara sekaligus saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, memberikan peringatan kepada Amerika Serikat dan Korea Utara.
Hal itu disampaikan Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA pada Selasa (10/8/2021).
Peringatan tersebut terkait dengan program latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap melaporkan pada Senin (9/8/2021), Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan militer pada Selasa (10/8/2021).
Kedua negara itu tetap melanjutkan latihan meskipun Korea Utara memberi peringatan bahwa program tersebut akan menghambat kemajuan dalam meningkatkan hubungan antar-Korea.
Baca juga: Adik Kim Jong Un Sebut Korea Selatan Pengkhianat karena Gelar Latihan Militer Bersama AS
Dikatakan Kim Yo Jong, Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menghadapi ancaman keamanan yang lebih besar jika tetap melanjutkan latihan militer bersama.
"Latihan itu adalah tindakan yang tidak diinginkan dan merusak diri sendiri yang mengancam rakyat Korea Utara dan meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea," kata Kim Yo Jong sebagaimana dilansir CNA.
"Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menghadapi ancaman keamanan yang lebih serius dengan mengabaikan peringatan berulang kami untuk melanjutkan latihan perang yang berbahaya," tambahnya.
Kim Yo Jong menuduh Korea Selatan melakukan tindakan berbahaya karena melanjutkan latihan tak lama setelah hotline antara Pyongyang dan Seoul dihubungkan kembali dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
Reaksi Korea Utara terhadap latihan itu mengancam akan menggagalkan upaya Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk membuka kembali kantor penghubung bersama yang diledakkan Pyongyang tahun lalu dan untuk mengadakan pertemuan puncak sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan hubungan.
Pada Senin (10/8/2021), Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, waktu, skala dan formasi latihan belum selesai.