News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

POPULER Internasional: Biden Tak Sesali Tarik Pasukan dari Afghanistan | Vaksin untuk Varian Delta

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer Internasional, di antaranya presiden AS Joe Biden mengaku tak menyesal telah menarik pasukannya dari Afghanistan

TRIBUNNEWS.COM -  Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Taliban kini semakin kuasai Afghanistan. Meski begitu, presiden AS Joe Biden mengaku tak menyesal telah menarik pasukannya.

Kondisi yang memburuk membuat Presiden Afghanistan pecat kepala staf militer.

Sementara itu di Jerman, seorang perawat mengganti vaksin Covid-19 dengan cairan saline dan menyuntikkannya kepada warga.

Masih soal vaksin, berdasarkan penelitian, vaksin Covid-19 dari Moderna rupanya lebih efektif lawan varian Delta daripada vaksin dari Pfizer.

Berikut ulasan berita populer selengkapnya.

1. Detik-detik Taliban Kuasai Afghanistan, Biden Mengaku Tak Menyesal Tarik Pasukan AS

Presiden AS, Joe Biden, mengaku tidak menyesal telah menarik pasukan Amerika dan sekutu dari Afghanistan.

Biden mendesak para pemimpin Afghanistan untuk bersatu demi memperjuangkan negara mereka sendiri.

Dilansir BBC, Taliban semakin melebarkan kekuasaannya setelah pasukan asing resmi keluar dari Afghanistan. 

Militer AS dan sekutu akhirnya angkat kaki setelah 20 tahun melakukan operasi militer di negara ini.

Sedikitnya 8 dari 34 ibu kota provinsi telah dikuasai Taliban saat ini.

Baca juga: Bentrokan Hebat di Kunduz, Taliban Rebut Tiga Ibu Kota Provinsi Afghanistan Dalam Sehari

Baca juga: Pertempuran Jalanan Berkecamuk di Laskhar Gah, AS dan Inggris Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil

Presiden AS Joe Biden berbicara selama acara BBQ 4 Juli untuk merayakan Hari Kemerdekaan di Halaman Selatan Gedung Putih 4 Juli 2021 di Washington, DC (Alex Wong/Getty Images/AFP)

Biden pada Selasa (10/8/2021), mengatakan kepada pers di Gedung Putih bahwa AS melanjutkan komitmennya untuk membantu Afghanistan.

Diantaranya memberikan dukungan udara jarak dekat, membayar gaji militer, dan memberikan bantuan logistik serta alat untuk pasukan Afghanistan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini