News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Aksi Pasukan Taliban Saat Sweeping Rumah Mewah Milik Petinggi Militer Afghanistan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan polisi yang rusak di sepanjang pinggir jalan di Kandahar pada 13 Agustus 2021.

Begitu pula evakuasi terhadap warga Afghanistan yang selama ini membantu misi AS di negara itu dan mereka yang berisiko menjadi target.

Pidato itu didahului oleh keputusan administrasi Biden pada hari Kamis lalu untuk mengerahkan 3.000 tentara AS ke Kabul demi membantu mengevakuasi warga Amerika di Kedutaan Besar AS dan pemohon Visa Imigran Khusus Afghanistan.

Menurut informasi terbaru, jumlah pasukan AS kini telah ditingkatkan menjadi 5.000.

Biden menyatakan bahwa tujuan penambahan pasukan itu adalah untuk memastikan agar penarikan personel AS dan personel sekutu lainnya berlangsung secara tertib dan aman.

POTUS (President of the United States) inii sebelumnya menuduh mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan kelompok militan 'dalam posisi terkuat secara militer sejak 2001', saat Biden merujuk pada kesepakatan damai antara AS-Taliban yang dicapai di Doha, Qatar pada tahun lalu.

Perjanjian tersebut menetapkan penarikan pasukan AS dari Afghanistan dengan imbalan sejumlah konsesi dari Taliban.

Sedangkan Trump mengecam Biden terkait kebijakannya di Afghanistan.

Ia mencaci maki Biden karena gagal melanjutkan rencana yang ditinggalkan oleh pemerintahan Trump ke Biden mengenai penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Mantan POTUS itu memang tidak merinci apa yang menjadi 'rencana' sebenarnya, namun ia menegaskan bahwa blueprint tersebut telah melindungi AS.

"Ini melindungi orang-orang kami dan properti kami, dan memastikan Taliban tidak akan pernah bisa bermimpi bahwa mereka dapat mengambil kedutaan kami atau menyediakan pangkalan untuk serangan baru terhadap Amerika," tegas Trump.

Menurut Trump, akan menjadi 'aib' jika Taliban 'mengibarkan bendera mereka di atas Kedutaan Besar Amerika di Kabul'.

Sebelumnya, beberapa minggu terakhir telah terjadi peningkatan aksi kekerasan di Afghanistan, di mana Taliban telah meningkatkan kegiatan militernya di tengah penarikan pasukan AS dan NATO yang sedang berlangsung dari negara itu.

Kelompok teroris tersebut saat ini telah menguasai sekitar 24 dari 34 provinsi Afghanistan.

Laporan terbaru mengklaim bahwa militan telah merebut Jalalabad di Afghanistan timur, salah satu dari dua kota besar di negara yang tetap berada di bawah pemerintah Afghanistan bersama dengan Kabul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini