News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Kabur saat Taliban Kuasai Negara, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Disebut Berkhianat dan Memalukan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto resmi yang diambil pada 7 Agustus 2020 dan dirilis oleh Kantor Pers Presiden Afghanistan, memperlihatkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberi isyarat jari telunjuk saat ia berbicara pada hari pertama pertemuan akbar majelis Loya Jirga di Aula Loya Jirga di Kabul. Ribuan warga Afghanistan memulai pertemuan selama tiga hari di Kabul pada 7 Agustus untuk memutuskan apakah akan membebaskan sekitar 400 tahanan Taliban.

Ghani merupakan antropolog terkemuka yang berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Columbia di New York City.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. (Twitter @ARG_AFG)

Ghani menghabiskan hampir 25 tahun hidupnya di luar negeri bertepatan dengan terjadinya gejolak pemerintahan Soviet, perang saudara, dan kekuasaan Taliban di Afghanistan.

Selama periode itu, dia bekerja sebagai akademisi di AS, Bank Dunia, hingga menjadi Sekjen PBB.

Ghani mengambil alih kekuasaan dari mantan Presiden Hamid Karzai pada 2014 dan mengawasi penyelesaian misi tempur AS.

Dia memiliki misi prioritas yakni ingin mengakhiri perang, meskipun Taliban terus melakukan penyerangan.

Di tahun 2020 ini, Presiden Ashraf Ghani memulai pembicaraan damai dengan Taliban.

Selama memimpin, Ghani berjanji memerangi korupsi, memperbaiki ekonomi yang lumpuh, dan mengubah negara menjadi pusat perdagangan regional.

Namun sebagian besar janji itu belum dipenuhi Ghani dalam dua periode kepresidenannya.

Baca juga: Berhasil Kuasai Kabul, Presiden Ghani Pergi, Taliban Tegaskan Berhasil Akhiri Perang 20 Tahun

Baca juga: Taliban Rebut Kota Kabul, AS Kirim 1.0000 Pasukan Tambahan untuk Evakuasi Warganya

Seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung. (AFP)

Hubungan Ghani dengan Washington dan ibu kota Barat lainnya juga dilaporkan tidak berjalan baik.

Sebelumnya diberitakan, Taliban menyatakan Perang Afghanistan telah berakhir usai menyerbu Ibu Kota Kabul.

Pada Senin (16/8/2021) Kabul diwarnai kepanikan karena Taliban telah mengambil alih Istana Presiden yang telah ditinggalkan Presiden Ghani.

Warga negara AS dan negara Barat lainnya juga mulai meninggalkan negara itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini