News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Mayoritas Diplomat Negara Barat Telah Tinggalkan Kabul

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar siaran BBC, yang menunjukkan kepanikan warga di Bandara Kabul

TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Mayoritas Diplomat negara barat telah meninggalkan Kabul, ibu kota Afghanistan.

Mereka meninggalkan Kabul karena kota itu telah jatuh di bawah kendali kelompok militan Taliban.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang enggan disebutkan namanya, sebelumnya mengatakan bahwa ia dapat mengkonfirmasi sebagian besar staf diplomatik Barat telah meninggalkan ibu kota negara itu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (16/8/2021), Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyampaikan, evakuasi para staf Kedutaan Besar (Kedubes) AS ke Bandara Kabul juga telah sepenuhnya selesai.

Baca juga: Profil Ghani Baradar, Petinggi Taliban Calon Kuat Presiden Afghanistan, Pernah ke Indonesia

Setelah Taliban merebut kota terbesar di Afghanistan, sebanyak lebih dari 60 negara termasuk AS dan negara-negara Eropa menegaskan bahwa warga asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara tersebut harus mendapatkan kesempatan untuk 'melakukannya secara aman'.

Sementara itu, Pentagon telah mengkonfirmasi bahwa Bandara Internasional Kabul telah memulai kembali penerbangan komersial yang sebelumnya terpaksa dihentikan karena adanya perebutan kota oleh gerilyawan Taliban.

Sebelumnya, Taliban merebut Kabul tanpa perlawanan pada hari Minggu kemarin, yang akhirnya mendorong Presiden Ashraf Ghani untuk mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu.

Ghani pun kemudian menyampaikan bahwa keputusannya tersebut didasari oleh keinginannya untuk mencegah terjadinya kekerasan di Kabul.

Karena menurutnya, para pemberontak itu siap melakukan serangan di ibu kota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini