TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Taliban memenuhi janji dan sumpah yang telah dilontarkan ke depan publik.
Juru bicara komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Rupert Colville, seperti dilansir AP, Selasa (17/8/2021) telah mencatat, baik sumpah maupun janji Taliban dan ketakutan warga Afghanistan sehari-hari.
“Janji-janji seperti itu perlu ditepati," katanya.
Untuk saat ini, sekali lagi dapat dimengerti, mengingat sejarah masa lalu," tambahnya.
"Deklarasi ini masih disambut dengan skeptisisme,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Taliban Kuasai Ibu Kota, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Kabur Pakai Pesawat Militer
“Ada banyak kemajuan yang diraih dengan susah payah dalam hak asasi manusia selama dua dekade terakhir," katanya.
"Hak semua warga Afghanistan harus dipertahankan,” harapnya.
Sementara Taliban telah berjanji untuk tidak mengejar musuh-musuh mereka.
Tetapi, sejumlah warga Kabul menuduh para pejuang memiliki daftar orang-orang yang bekerja sama dengan pemerintah dan mencari mereka.
Seorang penyiar di Afghanistan mengatakan bersembunyi di rumah seorang kerabat..
Dia mengaku terlalu takut untuk kembali ke rumah.
Apalagi kembali bekerja menyusul laporan Taliban juga mencari wartawan.
Dia mengatakan dirinya dan wanita lain tidak percaya Taliban telah mengubah cara mereka.
Dia berbicara dengan syarat anonim karena dia takut akan keselamatannya.