Warga terlihat beraktifitas seperti biasa di pasar di Kabul.
Namun, kota ini masih terus berjalan.
Nuansanya tenang.
Saya belum berbicara dengan banyak penduduk, tapi sopir taksi lokal yang mengantar saya berkata dia tidak ambil pusing soal Taliban yang kini menguasai negara.
Kondisi terlihat lengang dan sejumlah orang menyapa milisi Taliban.
Anehnya, saya melihat orang-orang menyapa milisi Taliban.
Mereka antara lain mengatakan, "Halo, lebih banyak kekuatan untuk Anda, semoga berhasil".
Pasukan Taliban juga tampak bahagia.
Saya berbicara dengan beberapa dari mereka, termasuk yang sedang berpatroli.
Kami mencoba masuk ke istana kepresidenan tapi mereka tidak mengizinkan kami.
Mereka bilang kami butuh izin dari komando yang lebih tinggi.
Namun para milisi yang saya lihat itu ramah kepada kami.
Saya sebenarnya agak takut kemarin, cemas akan terjadi kekerasan dan hal-hal lainnya.
Tapi untungnya tidak terjadi apa-apa.
Kota ini begitu sunyi dan tenang.
Saya tidak percaya bahwa kekuasaan atas ibu kota Afganistan ini telah berpindah tangan setelah 20 tahun.
Semuanya begitu sunyi.
Sumber: BBC Indonesia/Kompas.TV