TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah foto-foto bayi dan anak-anak diselamatkan oleh tentara AS viral di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Dalam foto itu tampak militer AS berusaha mengambil bayi yang disodorkan oleh orang tuanya untuk diselamatkan.
Apa sebenarnya cerita di balik proses evakuasi yang membuat netizen di berbagai belahan dunia terharu dan menangis?
Foto-foto itu dipublikasikan oleh fotografer independen Omar Haidiri.
Namun secara resmi Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) juga menyebarkan foto yang tampaknya diambil secara independen dan sudah tersebar di media sosial.
Baca juga: 2 Warga Afghanistan Ikut Dievakuasi ke Indonesia Menggunakan Pesawat TNI AU, Siapa Mereka?
Selain foto juga ada video serupa yang dipublikasikan.
Foto-foto dan video tersebut menunjukkan sisi kemanusiaan dan kelembutan tentara barat di tengah ketegangan dalam upaya evakuasi massal belasan ribu warga dunia dan warga Afghanistan untuk keluar dari negara itu, seperti dilansir France24, Sabtu (21/08/2021).
Sebuah video memilukan yang memperlihatkan seorang Marinir tempur AS mengangkat seorang bayi di atas tembok yang dilapisi kawat berduri di bandara Kabul menarik perhatian dunia.
Itu terjadi di tengah kekacauan ribuan orang yang berusaha melarikan diri dari Afghanistan yang baru dikuasai Taliban.
Baca juga: Taliban Ingkar Janji, Kepala Polisi Afghanistan DieksekusI Mati, Wanita Dilarang Jadi Jurnalis
Video tersebut, yang menunjukkan seorang bayi dengan popoknya yang melorot, ditarik tinggi dengan satu tangan untuk menghindari kawat berduri di atas kerumunan orang Afghanistan yang ingin memasuki bandara.
Foto dan video tersebut tampak diambil secara independen dan mengambil alih media sosial hampir satu minggu di tengah evakuasi massal lewat udara bagi orang asing dan warga Afghanistan untuk keluar dari Afghanistan.
Pentagon kemudian menyebarkan video dan foto-foto yang diambil secara independen itu untuk menampilkan sisi lembut pada evakuasi yang menegangkan, di mana hampir 6.000 tentara AS bersenjata lengkap telah menguasai bandara, sementara musuh lama mereka Taliban berpatroli di jalan-jalan di luar.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan Marinir yang berjaga diberitahu bahwa bayi tak dikenal itu sakit dan diminta untuk membantu.
"Video yang Anda bicarakan, orang tua bayi meminta Marinir untuk menjaga bayinya karena bayinya sakit," katanya kepada wartawan.