News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Adik Presiden Ashraf Ghani Dukung Taliban, Minta Masyarakat Afghanistan Terima Pemerintah Taliban

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban berpose saat mereka berjaga di sepanjang pinggir jalan di Herat. Afghanistan, pada 14 Agustus 2021. (HO/STR/AFP)

Kala itu, banyak masyarakat yang mudah terpengaruh dan direkrut bergabung ke dalam kelompok militan ISIS.

Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

"Dengan euforia kemenangan, kita merasa bangga dan berbahagia dengan kemenangan ini dan bisa membuat kita lupa."

"Dan faktanya banyak anak-anak muda yang terpengaruh dan terpapar lalu direkrut. Euforia kemenangan Taliban, membuka peluang untuk direkrut," ungkapnya.

Saat ini, Nasir mengingatkan, pengaruh keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan sudah sampai ke Indonesia.

Khususnya kepada kelompok-kelompok ekstrimis.

Untuk itu, ia menegaskan, keberhasilan Taliban bukanlah perjuangan Islam.

"Pengaruhnya sudah ada (di Indonesia), kelompok-kelompok ekstrimis menganggap ini perjuangan Islam."

Baca juga: Diincar Taliban, Tentara AS Selamatkan Petinggi Polisi Afghanistan Melalui Operasi Rahasia

"Saya ingin koreksi bahwa ini adalah perjuangan Taliban, kalau perjuangan Islam banyak kelompok lain di Afghanistan yang juga memperjuangkan Islam," tegas Nasir.

Nasir pun kembali mengingatkan, satt ini masih butuh waktu untuk memikirkan kebenaran perubahan dalam Taliban.

"Jangan sampai masyarakat kita terjebak dalam perjuangan Islam dan mendukung Taliban."

"Sementara kita masih butuh waktu untuk meyakinkan diri kita, benarkah Taiban sudah berubah," jelasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita lain terkait Konflik di Afghanistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini