Tetapi para pembantu utama Biden diberitahu awal bulan ini bahwa para ahli masih berusaha untuk menemukan bukti untuk mendukung teori utama, bahwa Rusia terlibat dalam insiden kesehatan ini.
Para ahli terus menyelidiki apakah sinar gelombang mikro, yang juga dikenal sebagai senjata sonik, bisa menjadi biang keladinya.
Seorang pejabat mengatakan kepada New York Times:
"Ada kemungkinan bahwa kasus ini dimulai sebagai upaya spionase yang berubah menjadi cara serangan diam-diam."
"Tetapi bagian yang membuat frustrasi adalah masih belum ada kesimpulan yang pasti."
"Hal ini akan memungkinkan presiden untuk memanggil Rusia, seperti yang dia lakukan soal serangan siber."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)