TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Dua rumah sakit besar di barat Sydney, yang menjadi pusat penularan virus Corona di Australia, mendirikan tenda darurat di luar ruangan pada Kamis (26/8/2021).
Sydney, kota terbesar di Australia, berusaha mengatasi wabah virus Corona varian Delta yang sangat menular.
Infeksi harian mencapai tingkat rekor bahkan setelah dua bulan di bawah penguncian keras.
Dilansir dari The Straits Times, sebanyak 919 kasus tercatat pada Rabu (25/8/2021).
Ini kenaikan harian terbesar, dengan hampir 9.000 ditambahkan dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Sydney Perpanjang Lockdown Sebulan Hingga 28 Agustus Karena Kasus Covid-19 Melonjak Lagi
“Unit tenda darurat di departemen gawat darurat bagi pasien Covid-19 akan membantu mengurai kelambatan (penangangan pasien),” ujar juru bicara Distrik Kesehatan Lokal Sydney Barat kepada Reuters, Kamis.
Asosiasi Paramedis Australia (APA) menyebutkan, Rumah Sakit Westmead dan Blacktown berjuang mengatasi peningkatan konstan pasien Covid-19, dengan meminta pihak berwenang mengalihkan ambulans ke rumah sakit lain.
Dalam sebuah video yang diposting di Twitter pada Rabu (25/8/2021) malam, APA mengatakan paramedis diberi pilihan untuk menunggu di kendaraan mereka dengan pasien positif Covid-19 atau menunggu di luar dalam hujan dengan suhu sangat dingin karena banyaknya pasien yang berdatangan.
Virus corona varian Delta dengan cepat telah menurunkan keberhasilan awal Australia melawan virus, yang membuat infeksi corona tetap rendah dengan 46.700 kasus dan 986 kematian.
Selain Sydney, kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne, dan ibu kota, Canberra, juga mengalami lockdown ketat.
Baca juga: Varian Delta Bikin Sydney Hadapi Masa Paling Menakutkan Sejak Pandemi Dimulai
Baca juga: PM Australia Scott Morrison: Vaksinasi Saja Takkan Akhiri Lockdown Covid-19 di Sydney
Setengah dari 25 juta penduduk Australia harus tinggal di rumah.
Kasus di Victoria, negara bagian yang menjadi lokasi Melbourne, mengalami lonjakan kasus Covid-19 menjadi 80 pada Kamis (26/8/2021), naik dari 45 sehari sebelumnya.
Pemerintah federal melanjutkan rencana pembukaan kembali negara itu setelah tingkat vaksinasi mencapai 70-80 persen.
Tetapi beberapa negara bagian telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin menundanya karena pertumbuhan kasus yang cepat di Sydney.