TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Bocah berusia 3 tahun di India tewas mengenaskan usai terjatuh dari balkon lantai enam sebuah gedung apartemen di gedung Omaxe Embracia di Lucknow, India, Minggu 22 Agustus
Korban sengaja dilemparkan oleh kerabatnya sendiri.
Diduga pelaku dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi itu.
Menurut polisi, ibu bayi, Priyansha Dwivedi, mengajukan pengaduan pada Selasa 24 Agustus terhadap kerabatnya, Kuldeep Pandey.
Dalam pengaduan tersebut, diduga Pandey melemparkan putranya dari lantai enam saat dalam keadaan mabuk.
Sang ibu mengatakan, kakak perempuannya, Swati Tripathi, telah mengunjungi rumahnya pada hari Minggu.
Saat itu putranya pergi bermain dengan anak-anak Tripathi di lantai enam gedung apartemen, lapor media setempat.
Baca juga: Wanita Muda Jatuh dari Lantai 28 Sebuah Apartemen di Jakarta Barat
Dwivedi mengatakan, pada malam harinya, kerabat lainnya, termasuk Kuldeep Pandey, mengunjungi flat kakak perempuannya.
Dalam pengaduan ke polisi, dia mengatakan, Kuldeep Pandey, yang tidak berhubungan baik dengan suaminya, Arun Dwivedi, melemparkan anaknya dari lantai enam saat bermain bersama anak-anak lain.
“Kuldeep dalam keadaan mabuk. pada waktu itu.
Dia kemudian berpose seolah-olah bocah itu jatuh secara tidak sengaja dari lantai enam.” Dia menambahkan.
Dwivedi mengatakan dia mengetahui apa yang terjadi ketika anak-anak lain yang sedang bermain dengan putranya memberi tahu dia.
Petugas polisi dan ahli forensik memeriksa TKP, dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung, menurut Vijayendra Singh, Inspektur Sushant Golf City.
Setelah pengaduan tersebut, Pandey dibawa ke tahanan polisi untuk diinterogasi.
Dalam kasus mengejutkan serupa, seorang ibu yang berduka telah berbicara tentang rasa sakit yang tidak akan pernah ia lupakan.
Seorang dokter diduga melempar bayinya yang baru lahir keluar dari jendela rumah sakit bersalin dan membunuh anak itu.
Viktoria Ivanova, 34, mengatakan dia telah memaafkan tersangka Dr Alina Araslanova, 29 tahun.
Dia merupakan seorang dokter umum yang melahirkan pada malam yang sama dan berada di ranjang sebelahanya di sebuah klinik Rusia.
Petugas medis tersebut telah ditahan dan putri yang baru dia lahirkan dipindahkan dari perawatannya saat penyelidik berusaha memahami motifnya.
Viktoria yang merupakan guru tari memiliki dua anak lain dan berusaha mati-matian untuk terus berjuang demi mereka.
Tapi dia menceritakan bagaimana setelah kematian bayinya, Volodya, dia dan suaminya menderita sakit, putus asa, sedih dan penyangkalan.
“Kami menangis dan tidak bisa tidur sama sekali. Terkadang saya ingin mengikuti (bayi saya) keluar jendela," katanya.
"Dan kemudian kami menyadari bahwa dalam waktu sesingkat itu Volodya kami telah mengajari kami untuk lebih menghargai dan mencintai.”
"Dia, satu sama lain, dan anak-anak kita, dan kehidupan secara umum. Kami tidak melakukan kejahatan, dan memaafkan semua orang, rumah sakit bersalin, para dokter, dan wanita gila yang bersama saya dalam perawatan intensif ini." (yui/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mabuk, Pria Ini Lempar Bocah 3 Tahun Dari Lantai 6 Apartemen Hingga Tewas Secara Tragis