News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Joe Biden Janjikan Serangan Balas Dendam Selanjutnya pada ISIS-K, Mungkin Terjadi 24-36 Jam ke Depan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato peringatan 100 tahun Pembantaian Ras Tulsa di Pusat Kebudayaan Greenwood di Tulsa, Oklahoma, pada 1 Juni 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap ISIS-K, afiliasi Kelompok Negara Islam (IS) di Afghanistan.

Serangan ini merupakan pembalasan atas insiden bom bunuh diri yang mematikan pada Kamis (26/8/2021).

"Serangan ini bukan yang terakhir. Kami akan terus memburu siapapun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayarnya," kata Biden dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/8/2021), dikutip dari AlJazeera.

"Komandan kami memberi tahu saya bahwa serangan sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan."

"Saya mengarahkan mereka untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk memprioritaskan perlindungan kekuatan," imbuhnya.

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

Baca juga: Identitas dan Foto Pelaku Bom di Kabul Dirilis ISIS, Kenakan Rompi Bom Bunuh Diri Hitam

Baca juga: Hubungan ISIS-K, Dalang di Balik Bom Kabul, dengan Taliban, Keduanya adalah Musuh Regional

Bom bunuh diri di Kabul telah menewaskan 175 orang, termasuk 13 tentara AS.

Sebelumnya, Pentagon berkata bahwa serangan udara mereka yang pertama telah menewaskan dua militan ISIS-K dan membuat satu lainnya terluka.

Mayor Jenderal Hank Taylor mengatakan pada konferensi pers, tidak ada warga sipil yang terluka dalam serangan AS Sabtu pagi.

Kendati demikian, Pentagon enggan mengungkapkan apakah dua militan ISIS-K yang tewas terlibat langsung dengan insiden bom bunuh diri.

"Mereka adalah perencana dan fasilitator ISIS-K. Itu alasan yang cukup (untuk membunuh mereka)" ujar juru bicara John Kirby.

"Fakta bahwa dua individu itu tak lagi berjalan di muka bumi adalah hal yang baik."

Taliban akan Ambil Alih Bandara

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (kiri) memberi isyarat ketika ia tiba untuk mengadakan konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban. (Hoshang HASHIMI / AFP)

Meski mengklaim anggotanya ada yang menjadi korban bom bunuh diri, Taliban mengutuk serangan AS terhadap ISIS-K.

Namun, melalui juru bicaranya, Zabihullah Mujahid, Taliban mengimbau agar AS dan negara-negara Barat lainnya untuk mempertahankan hubungan diplomatik setelah penarikan mereka, yang diharapkan segera selesai.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini