TRIBUNNEWS.COM - Pembunuh Senator Amerika Serikat (AS), Robert F Kennedy telah direkomendasikan untuk pembebasan bersyarat.
Diketahui, Sirhan Sirhan, pria asal Palestina telah berada di balik jeruji besi selama puluhan tahun lamanya.
Kini dirinya berusia 77 tahun.
Keputusan itu merupakan kemenangan besar bagi Sirhan, meskipun itu tidak menjamin pembebasannya.
Putusan pada hari Jumat (27/8/2021) di sidang pembebasan bersyarat ke-16 Sirhan, akan ditinjau selama 90 hari ke depan oleh staf Dewan Pembebasan Bersyarat California.
Kemudian, putusan itu akan dikirim ke gubernur, dan akan memakan waktu 30 hari untuk memutuskan apakah akan memberikannya, membalikkannya atau memodifikasinya.
Baca juga: Terungkap Alasan Mengapa Stylish Sangat Suka Menata Fashion Lisa BLACKPINK
Baca juga: Kapolri Minta Strategi Pengendalian Covid-19 di Bali Diperkuat Agar Ekonomi Bisa Kembali Tumbuh
Dukungan 2 Anak Robert F Kennedy
Soal rekomendasi pembebasan bersyarat tersebut keluar setelah adanya dukungan dari dua anak Robert F Kennedy.
Douglas Kennedy, yang masih balita ketika ayahnya ditembak mati pada tahun 1968, mengatakan bahwa dia tersentuh sampai menangis oleh penyesalan Sirhan.
"Saya sedih melihat Tuan Sirhan secara langsung," katanya pada sidang pembebasan bersyarat Sirhan, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (29/8/2021).
“Saya pikir saya telah menjalani hidup saya dalam ketakutan akan dia (Sirhan). Dan saya bersyukur hari ini melihatnya sebagai manusia yang layak mendapatkan kasih sayang dan cinta.”
Sirhan, yang mengenakan seragam penjara biru dengan handuk yang dilipat seperti sapu tangan dan dimasukkan ke dalam sakunya, tersenyum ketika Douglas Kennedy berbicara.
Beberapa Anak Robert F Kennedy Tak Mendukung
Sementara itu, enam dari sembilan anak Kennedy yang masih hidup mendesak Gubernur Gavin Newsom untuk membatalkan keputusan dewan pembebasan bersyarat dan menahan Sirhan di balik jeruji besi.