News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel, Biden Ingatkan Bennet Tentang Solusi Dua Negara

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahmoud Abbas (kiri) dan Benny Gantz

Namun ia  sangat meragukan pertemuan itu akan menghidupkan kembali proses perdamaian yang hampir mati.

“Perdana Menteri baru Naftali Bennett adalah seorang nasionalis dan telah mengatakan bahwa dia menentang negara Palestina, jadi kami tidak dapat mengharapkan negosiasi mengenai proses perdamaian menjadi agendanya… Yang benar-benar penting di sini adalah mempertahankan status quo,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintahan Baru Israel di Mata PM Palestina: Sama Buruknya dengan Era Netanyahu

Baca juga: Ini Tanggapan Palestina Atas Pemerintahan Baru Israel: Kami Tetap Ingin Negara Palestina

Bennett pada hari Senin berusaha menganggap kecil gagasan menuju negosiasi perdamaian baru.

Media Israel mengutip sumber yang dekat dengan perdana menteri yang mengatakan: "Tidak ada proses perdamaian dengan Palestina, tidak akan pernah ada."

Setelah kunjungan Bennet ke AS, sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali kepada Bennett dukungannya untuk solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina dan.

Biden menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah untuk meningkatkan kehidupan warga Palestina,” katanya.

Hubungan antara Israel dan PA, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah memburuk secara substansial dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Satu Juta Warga Palestina Telah Ditangkap Pasukan Israel sejak Perang Timur Tengah 1967

Dan kantor Bennett telah berulang kali menjelaskan bahwa koalisi ideologis Israel yang berbeda, yang mencakup politisi sayap kiri dan elang, tidak memiliki rencana untuk memulai babak baru pembicaraan damai.

Tetapi pejabat tinggi Israel telah mengindikasikan keinginan untuk meningkatkan PA di tengah kekhawatiran atas konflik baru dengan Hamas, kelompok yang memerintah di Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang diblokade Israel yang terpisah dari Tepi Barat.

Serangan 11 hari Israel di Gaza pada Mei menewaskan 265 orang di Gaza. Di Israel, 13 orang meninggal. Konfrontasi tetap ada meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi Mesir. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini