News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suruh Pelaku Rudapaksa Praktikkan Aksinya pada Boneka saat Siaran, Presenter Pantai Gading Dikecam

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkosaan - Saluran televisi di Pantai Gading meminta maaf setelah menayangkan acara di mana seorang pria yang diperkenalkan sebagai mantan pelaku rudapaksa menunjukkan aksi kejahatannya.

TRIBUNNEWS.COM - Saluran televisi di Pantai Gading meminta maaf setelah menayangkan acara di mana seorang pria yang diperkenalkan sebagai mantan pelaku rudapaksa menunjukkan aksi kejahatannya.

Dilansir The Guardian, acara TV itu menujukkan pria tersebut diminta melakukan demonstrasi kepada boneka. 

Mirisnya, program ini disiarkan di jam tayang utama, pada Senin (31/8/2021) lalu oleh saluran TV Nouvelle Chaine Ivorienne (NCI).

Acara ini sontak menjadi perbincangan hingga memunculkan protes besar-besaran.

Baca juga: Fakta-fakta 2 Ormas Bentrok di Kampus Unkris Bekasi, Videonya Viral, 1 Orang Tewas dan 3 Terluka

Baca juga: Pernah Viral sebagai Atta KW, Mas Ken Kini Dilaporkan ke Polisi, Tuduhannya Pelecehan Seksual

Foto ilustrasi Rakyat Pantai Gading (ist)

Bahkan masyarakat membuat petisi yang telah mendapat 37.500 tanda tangan untuk menghukum presenternya.

Dewan Komunikasi Independen Pantai Gading mengumumkan penangguhan presenter acara itu, Yves de Mbella.

Dalam pernyataannya, dewan ini mengatakan program TV tersebut menggunakan bahasa cabul, membenarkan perkosaan, dan menyerang martabat perempuan.

Sang presenter pun turut angkat bicara terkait kasus ini.

"Saya dengan tulus minta maaf telah mengejutkan semua orang saat mencoba meningkatkan kesadaran," tulis de Mbella di Facebook.

"Saya juga minta maaf atas semua yang dikatakan atau dilakukan selama rangkaian acara kemarin yang menyakitkan," tulisnya.

"Saya mohon pengampunan dari semua korban pemerkosaan," tambahnya.

Stasiun televisi NCI meminta maaf dan membatalkan episode terakhir yang dijadwalkan tayang pada Jumat.

Segmen yang mempertunjukkan aksi rudapaksa itu secara luas dikecam di platform media sosial di Pantai Gading hingga seluruh Afrika Barat dan Tengah.

"Tolong beritahu saya bahwa saya sedang bermimpi," tulis Priss'K, seorang rapper Pantai Gading di Facebook.

"Ini menjijikkan, tidak dapat diterima, tidak sopan, terutama terhadap wanita," kecamnya.

Operator telekomunikasi MTN, sponsor kontes Miss Ivory Coast yang rencananya akan dipandu oleh de Mbella pada September ini, turut ambil sikap.

Dalam pernyatannya, MTN akan mengambil tindakan tegas dalam menanggapi segmen tersebut.

Kendati demikian, pihaknya tidak menjelaskan apakah de Mbella masih akan menjadi tuan rumah kontes itu.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini