Profil
Dilansir dari The Sun, kesahihan identitasnya tak sepenuhnya bisa terkonfirmasi hingga disebut kadang bak sosok hantu yang misterius.
Bahkan tahun lahir Mawlawi Hibatullah Akhundzada seperti sengaja dibuat ganda antara tahun 1959 atau tahun 1961.
Ia diperkirakan lahir di distrik Panjwayi di Provinsi Kandahar di Afghanistan.
Akhundzada lebih suka beroperasi dalam bayang-bayang daripada memposting video.
Bahkan surat-suratnya kepada para pengikutnya dikatakan tidak ditulis dengan tulisan tangannya sendiri.
Karena Akhundzada menjadi sosok penyendiri, sedikit yang diketahui tentang dia dan beberapa bahkan mempertanyakan apakah dia benar-benar ada, menyebutnya sebagai "hantu".
Dia menghindari penampilan publik karena takut dibunuh.
Pria ini bergabung dengan Taliban pada 1994 namun dia bergabung di sana awalnya bukan sebagai militan maupun pejuang namun cenderung sebagai pemikir dan ulama agama.
Pada tahun 2001, ketika Taliban digulingkan oleh pasukan AS, dia adalah salah satu lingkaran dalam terpercaya Mullah Omar.
Dia mengambil alih kepemimpinan Taliban pada 2016 setelah Mullah Akhtar Mansour terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS.
Baca juga: Joe Biden Sempat Telepon Ashraf Ghani sebelum Taliban Berkuasa: Kami akan Terus Beri Bantuan
Posisinya diperkuat pada tahun berikutnya setelah dia membiarkan putranya sendiri yang berusia 23 tahun menjadi sukarelawan untuk bom bunuh diri di sebuah pangkalan militer Afghanistan.
Reputasinya juga menjadi mitologi setelah sebuah cerita muncul tentang bagaimana dia dikatakan selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 2012 oleh apa yang diklaim Taliban sebagai sekelompok pembunuh pemerintah.
Menurut cerita yang disebarkan Taliban, pada saat itu pistol sudah sempat ditodongkan ke kepala Akhundzada namun entah mengapa senjata itu malah bak tersumbat sehingga Akundzada mampu menyelamatkan diri.