Namun Riley disebut berkata, 'tidak perlu memanggil polisi, saya polisi yang dikirim Tuhan'.
Kemudian pada Sabtu malam, kantor sheriff mendapatkan telepon dari kediaman Gleason yang melaporkan adanya seorang laki-laki mencurigakan tengah mengintai rumah mereka.
Laki-laki yang diduga Riley itu menyampaikan kepada seorang perempuan di rumah Gleason bahwa 'Tuhan mengirim saya ke sini untuk berbicara dengan salah satu putri anda'.
"Selanjutnya, laki-laki itu pergi saat seorang polisi tiba, dan truknya tidak ditemukan dalam pencarian di daerah itu," papar Judd.
Sembilan jam kemudian, seorang letnan sheriff yang menanggapi panggilan terdekat mendengar suara dua tembakan otomatis.
Dalam hitungan detik, kantor sheriff mulai menerima panggilan yang melaporkan adanya penembak aktif.
"Polisi pun tiba untuk melihat sebuah truk yang terbakar dan seorang laki-laki yang mengenakan pelindung tubuh, meskipun mereka tidak melihat ia memegang senjata. Ia (Riley) berlari kembali ke dalam rumah, dan para polisi pun mendengar suara tembakan diikuti oleh jeritan seorang perempuan dan tangisan bayi," tegas sheriff.
Judd menjelaskan bahwa aksi baku tembak akhirnya terjadi, dan meskipun ada ratusan tembakan dilepaskan antara polisi dan tersangka, tidak ada petugas penegak hukum yang terluka.
Ia pun merasa kesal melihat Riley keluar dari rumah itu dengan tangan terangkat dan tanpa senjata.
"Akan menyenangkan jika ia keluar dengan membawa pistol, sehingga kami bisa menembaknya. Namun saat seseorang memilih untuk menyerah, kami hanya bisa menahan mereka dengan damai," kata Judd.
Judd kembali melontarkan kalimat-kalimat kekesalannya terhadap Riley yang dianggap pengecut.
"Jika ia memberi kami kesempatan, kami akan terus menembaknya, namun ia tidak melakukannya karena ia pengecut. Anda tahu, mudah untuk menembak anak-anak, bayi, dan orang-orang yang tidak bersalah di tengah malam, saat anda punya pistol dan mereka tidak, Riley ini jelas bukan laki-laki yang baik," tegas Judd.
Setelah Riley menyerahkan diri, para polisi ini kemudian menemukan seorang anak perempuan yang terluka dan tiga korban lainnya yang meninggal, yakni Hakim Gleason, seorang perempuan berusia 33 tahun dan putranya yang berusia 3 bulan, semuanya ada di dalam rumah.
Polisi lalu menemukan korban lainnya, yakni seorang perempuan berusia 62 tahun yang berada di rumah lain di properti itu.