Otoritas Distrik Damoh, S Krishna Chaitanya mengatakan orang tua gadis-gadis itu telah menyetujui ritual tersebut.
Bahkan mereka berpartisipasi di dalamnya.
"Dalam kasus seperti itu, pemerintah hanya dapat membuat penduduk desa sadar tentang kesia-siaan takhayul semacam itu dan membuat mereka mengerti bahwa praktik semacam itu tidak memberikan hasil yang diinginkan," jelas dia.
Sektor pertanian di India amat bergantung dengan curah hujan monsun.
Ada beberapa daerah yang dilaporkan melakukan ritual untuk dewa hujan.
Namun setiap prosesinya bergantung pada adat dan tradisi lokal di wilayah tersebut.
Baca juga: India Mungkin Sudah Memasuki Fase Endemi Setelah Melewati Gelombang Kedua Penularan COVID-19
Baca juga: PDIP dan Kedubes India Bertemu Bahas E-voting, Covid-19, Hingga Taliban
Beberapa komunitas mengadakan yagnas (ritual api Hindu).
Ada juga yang dilaporkan menikahkan katak atau keledai, hingga prosesi menyanyikan lagu-lagu untuk memuji dewa hujan.
Kritikus menilai ritual itu untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari kesulitan yang dihadapi.
Namun para ahli budaya mengatakan, praktik itu adalah ukuran keputusasaan bagi masyarakat yang percaya tidak ada tempat lain untuk meminta bantuan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)