News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Tewas di Tangan Pengasuhnya Karena Kerap Disiksa Saat Orangtuanya Tidak di Rumah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan suami istri ini harus kehilangan anak mereka lantaran terlalu percaya meninggalkannya kepada pengasuh. (Tribun Medan).

TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN - Sepasang suami istri di Taiwan harus kehilangan anaknya.

Dari hasil pemeriksaan medis menyimpulkan anak laki-laki tersebut meninggal karena pendarahan dalam tubuh, terutama hati.

Juga ditemukan beberapa luka bahkan mengalami fibrosis.

Setelah ditelusuri ternyata anaknya selama ini mengalami kekerasan.

Pelakunya adalah sepasang pengasuh anak yang selama ini mengasuh anak mereka.

Dalam sidang tingkat pertama awal September 2021, sepasang pengasuh anak divonis 12 tahun penjara oleh pengadilan Kota Keelung, Taiwan.

Baca juga: Anak Indonesia di Bawah Bayang-bayang Dampak Negatif Gadget, Pengamat: Mayoritas Tanpa Pengawasan

Mereka dengan sengaja menyebabkan luka si anak hingga meninggal dunia.

Pada awal tahun 2020, orangtua anak tersebut meminta Liu dan Truong untuk merawat putra mereka yang berusia 3 tahun secara penuh waktu karena mereka akan pergi keluar kota.

Mereka dipekerjakan menjadi pengasuh dengan gaji sebesar NT$24.000 (lebih dari Rp 12 juta).

Pada 25 September 2020, orang tua tersebut sangat terpukul ketika menerima kabar kematian mendadak putra mereka.

Di rumah sakit, para dokter menemukan bahwa bocah itu memiliki banyak memar di tubuhnya.

Pengasuhnya menjelaskan bocah tersebut mendapatkan luka-luka itu karena bermain di taman. 

Namun orangtua anak tersebut tetap meminta polisi untuk melakukan otopsi untuk mengklarifikasi kematian anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban meninggal karena pendarahan dalam, beberapa luka bahkan mengalami fibrosis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini