News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China Geram dan Prancis Merasa Dikhianati dengan Aliansi Terbaru AS-Inggris-Australia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden AS Joe Biden

Dia menyebutnya sebagai "keputusan brutal, sepihak dan tidak dapat diprediksi" yang mengingatkannya pada mantan presiden Donald Trump.

Sebagai balasannya, diplomat Prancis di Washington membatalkan gala untuk merayakan hubungan antara AS dan Prancis.

"Ini momen yang sangat rendah," kata mantan duta besar Prancis untuk AS, Gérard Araud, kepada BBC.

"AS tahu ada kontrak ini dan kontrak strategis ini adalah kepentingan nasional Prancis yang esensial, dan AS tidak peduli," tambahnya.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyebut Prancis merupakan mitra vital dan mengatakan Washington akan tetap bekerja "sangat erat" dengan Paris.

China Sebut Sekutu Punya "Mentalitas Perang Dingin"

Sementara itu, China menuduh sekutu memiliki "mentalitas Perang Dingin" yang akan merugikan kepentingan mereka sendiri.

Menurut laporan media pemerintah Global Times, China memperingatkan terkait perlombaan senjata kapal selam nuklir.

Pihaknya menambahkan bahwa tentara Australia kemungkinan akan menjadi "yang pertama mati" dalam "serangan balik" China.

Namun Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton menepis reaksi Beijing.

Angkatan Laut Amerika Serikat, pada Selasa (7/7/2020) merilis foto armada laut AS di Pasifik. Di barisan depan dua kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan. (KEENAN DANIELS / US NAVY / AFP)

Baca juga: Kapal Perang China Berkeliaran di Laut Natuna, Ketua DPR: Jaga Kedaulatan!

Baca juga: Legislator PKS Minta Menko Marves Buang Ide Bangun Pabrik Vaksin China di Indonesia 

"Ini bukan pertama kalinya kami melihat ledakan yang berbeda dari China dalam hal posisi Australia," katanya.

"Kami bangga dengan demokrasi di kawasan kami. Kami berdiri bersama tetangga kami di Indo-Pasifik untuk memastikan perdamaian abadi, dan kolaborasi ini menjadikannya kawasan yang lebih aman."

Pakta terbaru antara AS, Inggris, dan Australia akan menjadikan Australia menjadi negara ketujuh di dunia yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini