Sebelumnya pihak Hilton mengatakan hotel tersebut merupakan pengembangan sebuah franchise yang dipantau oleh Huan Peng Hotel Management, sebuah perusahaan China.
Setidaknya tiga hotel yang mengusung brand Hilton beroperasi di Xinjiang. Seluruhnya berada di Ibu Kota Urumqi.
Sementara itu, Beijing berdalih kamp-kamp di Xinjiang digunakan untuk merehabilitasi orang-orang yang berpotensi menjadi teroris.
Pemerintah China juga membantah tuduhan penghancuran masjid dan menyebutnya sebagai 'omong kosong'.
Beijing mengatakan renovasi tersebut untuk memberikan 'sentuhan modern'.
Sumber: Kompas.TV/The Telegraph/Al Jazeera