Tetapi Amerika Serikat menolak proposal Kim Jong Un karena mereka melihatnya sebagai langkah denuklirisasi terbatas.
Para ahli dari Amerika Serikat dan dari Korea Selatan berspekulasi bahwa Korea Utara secara diam-diam menjalankan beberapa pabrik enrichment uranium lainnya.
Pada tahun 2018, seorang pejabat tinggi Korea Selatan mengatakan kepada parlemen bahwa Korea Utara diperkirakan telah memproduksi hingga 60 senjata nuklir juga.
Sementara itu, dalam sepekan terakhir, Korea Utara meluncurkan rudal balistik dan rudal jelajah ke laut dalam uji coba yang dilihat sebagai upaya untuk mendiversifikasi kekuatan rudalnya, dan untuk memperkuat kemampuan serangannya di Korea Selatan dan Jepang, di mana total 80.000 tentara Amerika Serikat berpangkalan.
Para ahli mengatakan kedua jenis rudal itu bisa dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Baca artikel lain seputar Korea Utara
(Tribunnews.com/Rica Agustina)