Perselisihan publik antara Pacquiao dan Duterte terkait penanganan akhir dari sengketa Laut Cina Selatan (LCS) dengan China serta isu korupsi, dapat mengikis dukungan untuk petinju itu.
Duterte yang hanya diperbolehkan menjabat satu kali masa jabatan sebagai presiden di bawah konstitusi, menyaingi Pacquiao untuk mendapatkan perhatian banyak warga Filipina.
Ia menyatakan pada bulan lalu bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada pemilu mendatang.
Sebuah faksi partai yang setia kepada Duterte pun mendukung ajudan dekat presiden, yakni Senator Christopher Lawrence 'Bong' Go, untuk menempati jabatan puncak sebagai calon Presiden, namun Bong belum menerimanya.
Pacquiao juga akan menghadapi lawan yang tangguh jika putri Duterte, Sara, mencalonkan diri sebagai presiden.
Sara yang kini menjabat sebagai Wali Kota Davao memang diperkirakan akan turut mencalonkan diri.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa Sara yang berasal dari partai yang berbeda dari ayahnya itu memiliki dukungan pemilih terbanyak, jauh mengungguli Pacquiao dan calon pesaing lainnya.
Terkait Pemilu Filipina, batas waktu untuk mendaftar sebagai calon untuk pemilihan tahun depan adalah 8 Oktober mendatang.