Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Situs Pemda Tokyo mengumumkan sebanyak sebanyak 1.116 daftar institusi medis rawat jalan yang bisa juga untuk konsultasi mengenai hal-hal terkait virus corona.
Sehingga masyarakat luas dapat memilih lokasi institusi medis tersebut terkait virus corona serta konsultasi medis lainnya.
"Pemerintah Metropolitan Tokyo mulai menerbitkan daftar lebih dari 1.000 institusi medis bagi mereka yang ingin memeriksakan diri dan menduga terinfeksi virus corona. Dan mereka yang ingin menerima pemeriksaan medis sekarang dapat langsung mencari dan melakukan reservasi," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (21/9/2021).
Daftar tersebut dipublikasikan di situs web Pemda Tokyo untuk 1.116 lembaga medis dari sekitar 3.800 institusi medis di Tokyo yang memiliki "klinik rawat jalan demam" untuk memeriksa orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19.
Daftar tersebut berisi 15 halaman mencakup jam konsultasi, bahasa asing yang tersedia, seperti Inggris, Jerman, Perancis dan apakah wanita hamil dan anak-anak juga dapat diterima.
Daftar institusi medis dapat dilihat di : https://www.fukushihoken.metro.tokyo.lg.jp/iryo/kansen/corona_portal/soudan/hatsunetsugairai.html
Baca juga: Jepang Incar Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun
Atau unduh daftar PDF nya lewat: http://jepang.com/tokyomedis.pdf
Pemda Tokyo belum menerbitkan daftar tersebut karena membanjirnya pasien dan kerusakan yang disebabkan oleh desas-desus, sehingga daftar tersebut baru diterbitkan saat ini.
Mereka yang ingin melakukan pemeriksaan medis harus menghubungi pusat konsultasi demam di Tokyo untuk mengetahui institusi medis terdekat di mana departemen rawat jalan demam berada.
"Namun, karena serangkaian suara yang mengatakan bahwa pusat konsultasi demam tidak dapat dihubungi selama gelombang ke-5 penyebaran virus corona yang cepat, kami mengumumkan institusi medis yang memberikan persetujuan mereka untuk pertama kalinya," tambahnya.
Sekarang, orang yang ingin ke dokter dapat mencari langsung berdasarkan daftar dan membuat reservasi.
"Orang yang memiliki gejala khawatir harus melakukannya secara aktif karena sudah diberitahukan semua lokasi institusi medis," kata Pemda Tokyo.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.