Bolsonaro, yang selama ini terkenal vokal meremehkan virus, didiagnosis positif Covid-19 pada Juli 2020.
Ia sebelumnya menyebut penyakit itu tidak lebih buruk dari 'flu kecil'.
Ia juga mengklaim masa lalunya sebagai atlet dapat membuatnya kebal terhadap gejala terburuk.
Pemerintah Brasil memberlakukan "kerahasiaan 100 tahun" pada Bolsonaro.
Sehingga tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apakah ia telah divaksinasi atau belum.
Meski begitu, Bolsonaro sendiri menyebut tidak mau divaksin dan malah membela menggunakan obat-obatan lain, termasuk hydroxychloroquine, untuk melawan Covid-19.
Kekhawatiran Gedung Putih
Gedung Putih pun menyatakan kekhawatiran Sidang Umum PBB tahun ini berpotensi menjadi superspreader Covid-19.
"Kami khawatir acara PBB menjadi acara superspreader, dan kami perlu mengambil semua tindakan untuk memastikan hal itu tidak akan terjadi," kata Duta Besar Presiden Joe Biden untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield dalam konferensi pers Jumat.
Para pemimpin dunia mulai berdatangan ke New York City sejak minggu lalu untuk pertemuan tahunan tersebut.
Thomas-Greenfield menekankan bahwa mereka tidak harus mematuhi persyaratan vaksin lokal dan pembatasan terkait virus corona lainnya.
Tahun lalu, Sidang Umum PBB digelar virtual karena bertepatan pada puncak pandemi.
Tahun ini, pertemuan diadakan dalam format hybrid, yang memberikan pilihan kepala negara untuk datang secara langsung atau melalui pesan video.
Thomas-Greenfield mengatakan dia sudah mengirim pesan yang mendesak para diplomat dan pemimpin dunia untuk mengirimkan video yang akan diputar selama acara dua minggu itu.