Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bulan Oktober 2021, Putri Mako (29), keponakan Kaisar Jepang direncanakan akan mencatatkan pernikahan dengan Kei Komuro di kantor pemerintah daerah di Tokyo.
Puteri Mako akan diboyong Kei Komuro tinggal di New York Amerika Serikat setelah menikah nanti.
Tidak sedikit warga Jepang yang menentang pernikahan Putri Mako (29), putri tertua Pangeran Akishinomiya (adik kandung Kaisar Jepang Naruhito).
Berikut adalah fakta-fakta terkait Kei Komuro.
Ibu Komuro, Kayo, lahir pada 27 Agustus 1966 dan kini berusia 55 tahun.
Kayo menikah dengan Toshikatsu Komuro, yang bekerja di Balai Kota Yokohama, ketika Kayo berusia 23 tahun.
Kei Komuro lahir pada 5 Oktober 1991.
Kei Komuro sangat antusias dengan pendidikan, seperti menghadiri kelas biola sejak usia tiga tahun dan mendaftar di sekolah dasar yang terhubung dengan Kunitachi College of Music, Tokyo.
Namun pada tahun 2002, ketika Kei berusia 10 tahun, Toshikatsu meninggal saat Kei duduk di kelas 4 SD.
Disebut bahwa Toshikatsu mengakhiri hidupnya sendiri.
Kayo, yang adalah ibu rumah tangga penuh waktu sampai saat itu, akhirnya membesarkan Kei hanya seorang diri.
Setelah tamat SD, Kei mendaftar di SMP dan SMA bertaraf internasional dan tidak menurunkan standar pendidikan.
Menurut gurunya, Kei Komuro memang sangat disenangi oleh banyak teman wanitanya, dan sering dikelilingi wanita sejak kecil.
Baca juga: Menikah Oktober, Calon Suami Puteri Mako Dijadwalkan Tiba di Tokyo Jepang 27 September 2021
Kei masuk ICU (International Christian University) pada tahun 2010.
Pada briefing pertukaran mahasiswa yang diadakan pada bulan Juni 2012, Kei melakukan percakapan dengan Puteri Mako untuk pertama kalinya dan berkembang menjadi sebuah hubungan asmara.
Kei dan ibunya sempat pindah rumah ke Kohoku Yokohama dari semula di Tokyo.
Kemudian Kei juga banyak bermain dan terkenal bermain bola volley di pantai sehingga dijuluki Pangeran Laut/Pantai.
Dia pernah bekerja sebagai "Pangeran Laut", mempromosikan pariwisata di pantai Shonan di Prefektur Kanagawa pada tahun 2010.
Kei Komuro adalah seorang mantan karyawan bank, dia telah bekerja di sebuah firma hukum sejak musim semi 2016.
Saat itu ia menghadiri Sekolah Pascasarjana Strategi Korporat Internasional Universitas Hitotsubashi, dan jurusan hukum bisnis. Ia belum memenuhi syarat sebagai pengacara.
Lalu tahun 2018 ke New York untuk sekolah Pengacara Fordham University School of Law, dan 2021 selesai sekolah diperkirakan lulus menjadi pengacara.
September 2017 pertunangan antara Puteri Mako dan Kei Komuro diputuskan.
Namun, menurut laporan "Weekly Women" di tahun yang sama, diketahui bahwa ibu Komuro, Kayo, dan mantan tunangannya memiliki masalah keuangan sedikitnya 4 juta yen.
Upacara telah ditunda dan masalah pernikahan tetap terjerat hingga hari ini.
Senin 27 September 2021 Komura dijadwalkan tiba di Tokyo.
Sekitar 13 Oktober akan ada jumpa pers dan pertengahan Oktober atau 22 Oktober kemungkinan mendaftarkan pernikahan dengan Puteri Mako.
Lalu keduanya akan hijrah ke New York dan tinggal bersama di New York sedikitnya 3 tahun dengan visa kerja Komuro diharapkan bisa menghidupi keduanya.
Puteri Mako menolak menerima uang subsidi dari Kekaisaran Jepang 137 juta yen untuk kehidupannya di luar kekaisaran.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.