Pemimpin sayap kanan Brasil ini mengatakan ia mendukung vaksinasi tetapi lebih mempromosikan pengobatan dini Covid-19.
Bolsonaro menyebut dia sendiri telah menjalani 'pengobatan dini' setelah terinfeksi musim panas lalu.
"Kami tidak dapat memahami mengapa banyak negara, bersama dengan sebagian besar media, mengambil sikap menentang tindakan pengobatan dini," kata Bolsonaro.
Baca juga: Pemerintah AS Khawatir KTT PBB Jadi Ajang Penyebaran Covid-19
Baca juga: Tak Mau Divaksin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Terpaksa Makan Pizza di Pinggir Jalan Luar Restoran
Bolsonaro mengatakan pemerintahnya menentang wajib vaksin, seperti yang dia langgar ketika masuk ke PBB.
Kota New York mewajibkan vaksinasi bagi orang-orang yang memasuki sebagian besar ruang publik, termasuk pusat konvensi tersebut.
Presiden Biden juga memberlakukan mandat vaksin menyeluruh yang mencakup pekerja federal dan mereka yang berada di perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan.
"Kami mendukung upaya vaksinasi, namun pemerintahan saya tidak mendukung paspor vaksin atau paspor kesehatan atau kewajiban terkait vaksin lainnya," kata Bolsonaro.
Tidak Ingin Divaksin karena Sudah Pernah Terinfeksi Covid-19
Awal tahun ini, Bolsonaro mengisyaratkan dia tidak terburu-buru untuk divaksin karena dirinya sudah pernah terpapar Covid-19.
"Saya sudah terkena virus itu," katanya.
Sebelum berbicara tentang vaksinasi, dalam pidatonya Bolsonaro memuji pencapaian pemerintahan sendiri.
Ia mengatakan Brasil telah 'berubah banyak' sejak dirinya menjabat pada 2019.
"Ini adalah dasar yang kuat jika kita memperhitungkan bahwa kita berada di ambang sosialisme," katanya.
"Brasil memiliki presiden yang percaya pada Tuhan, menghormati Konstitusi, menghargai prinsip-prinsip keluarga dan setia kepada rakyatnya."