News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gangster Top India Ditembak Mati Geng Saingan di Ruang Sidang, Pelaku Nyamar Jadi Pengacara

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jitendra Maan alias Gogi, yakni gangster paling dicari di Delhi, ditembak saat memasuki ruang pengadilan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gangster paling terkenal di India ditembak mati di ruang sidang di Delhi oleh anggota geng saingannya.

Dilansir The Guardian, pelaku penembakan menyamar menggunakan jubah pengacara dan langsung melepaskan timah panas di tengah ruangan. 

Adegan berdarah itu terjadi saat Jitendra Maan alias Gogi, gangster paling dicari di Delhi, memasuki ruang pengadilan.

Gogi saat itu akan diadili terkait tuduhan pembunuhan dan pemerasan.

Menurut pejabat, polisi langsung melepaskan tembakan kepada dua pria bersenjata itu setelah mereka menembak Gogi.

Baca juga: Seorang Ketua RW Terluka Dibacok Gangster Ketika Melerai Tawuran Pemuda di Bekasi

Baca juga: Gadis 15 Tahun di India Dirudapaksa Puluhan Pria selama 8 Bulan, 26 Pelaku Telah Ditangkap

Peristiwa penembakan terhadap Gogi di Pengadilan Rohini. (indianexpress)

Dua pria itu dilaporkan tewas.

Gogi (30) menjalankan geng bernama Jitendra Gogi yang terkenal di Delhi.

Gengnya terlibat sejumlah kasus kejahatan, mulai dari pembunuhan, penculikan, pemerasan, hingga perampasan tanah.

Selama bertahun-tahun, Gogi juga terlibat perseteruan dengan kelompok lain yakni Geng Tillu.

Perkelahian kedua geng ini mengakibatkan sejumlah insiden penembakan mematikan, jelas polisi.

Adapun penembakan yang terjadi kepada Gogi di ruang sidang menimbulkan kritik kepada keamanan di Pengadilan Delhi.

Publik mempertanyakan cara para pelaku penembakan untuk menerobos ke kompleks pengadilan dengan membawa senjata.

Sebagian besar kasus disidangkan secara virtual karena pembatasan Covid-19.

Sehingga saat penembakan hanya ada sedikit orang yang hadir di ruang sidang, kata seorang pengacara bernama Satyanarayan Sharma, kepada Agence France-Presse.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini