Seorang saksi mengatakan, bom mobil diledakkan ketika polisi sedang menghentikan pengemudi untuk pemeriksaan keamanan.
Baca juga: China Bebaskan Dua Warga Kanada Yang Diduga Mata-mata Setelah Bos Huawei Dibebaskan
Baca juga: Biden dan Macron akan Bertemu Bulan Depan untuk Memperbaiki Hubungan AS dengan Prancis
“Mereka biasanya berhenti untuk memeriksa dan mengamankan kendaraan agar bisa melewati pos pemeriksaan."
"Mobil ini dihentikan oleh petugas keamanan dan meledak. Sementara ada beberapa mobil lain dan orang-orang yang lewat di jalan terdekat.
"Saya melihat orang-orang yang terluka dan tewas diangkut,” kata saksi mata Mohamed Hassan.
Juru bicara pemerintah, Mohamed Ibrahim Moalimuu mengatakan salah seorang yang tewas adalah Hibaq Abukar, seorang penasihat urusan perempuan dan hak asasi manusia di kantor Perdana Menteri Mohamed Hussein Roble.
“Dia adalah salah satu pilar kantor PM [untuk] urusan perempuan,” kata Moalimuu di akun Facebook-nya.
Roble mengutuk serangan itu dan memberi penghormatan kepada Abukar, yang dia sebut seorang gadis muda pekerja keras yang bersemangat dengan kejujuran serta warga negara yang setia.
“Kita harus bekerja sama dalam memerangi teroris kejam yang terus membunuh warga negara kita,” kata Roble.
(Tribunnews.com/Yurika)